Lombok Timur, 29 Juli 2025 — Dalam semangat peringatan Hari Kemerdekaan dan Hari Mangrove Sedunia, Ekowisata Bale Mangrove di Desa Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, menggelar sejumlah kegiatan konservasi lingkungan sekaligus meresmikan fasilitas baru berupa rest area dan pusat oleh-oleh Bale Mangrove Store. Kegiatan ini menjadi momentum penting Bale Mangrove sebagai kawasan konservasi yang juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
Acara peringatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta beberapa tokoh masyarakat setempat. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan terhadap pengembangan kawasan pesisir yang berkelanjutan.
Bale Mangrove merupakan bagian dari program Desa Berdaya Jerowaru yang diinisiasi oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB). Fokus pengembangan pada tahun 2025 diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan pengunjung, termasuk membangun rest area sebagai titik observasi ekosistem mangrove serta gerai UMKM yang menampilkan produk olahan lokal masyarakat.
Yang menjadi spesial, seluruh fasilitas baru ini dibangun dari hasil pengelolaan mandiri oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bale Mangrove. Dana diperoleh dari hasil penjualan tiket wisata dan berbagai paket edukatif yang ditawarkan. Ini menjadi bukti keberhasilan ekowisata berbasis komunitas yang berkelanjutan, mandiri secara finansial, dan konsisten mendukung pertumbuhan UMKM desa.
Perayaan Hari Mangrove Sedunia tahun ini diisi dengan aksi tanam mangrove dan bersih pantai yang melibatkan ratusan siswa sekolah dasar di Jerowaru. Kegiatan ini tidak hanya menanamkan nilai cinta lingkungan sejak dini, tetapi juga menjadi bagian dari kampanye kolektif untuk melestarikan kawasan pesisir. Hingga pertengahan 2025, kawasan ini telah berhasil merehabilitasi 1,6 hektare hutan mangrove dengan lebih dari 8.000 pohon tertanam secara aktif.
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan kawasan dan peran PLN. “Peningkatan fasilitas di Bale Mangrove ini luar biasa. Kami mengapresiasi dukungan PLN melalui program TJSL yang konsisten membantu masyarakat Jerowaru mengembangkan ekowisata dan ekonomi lokal,” ujarnya.
Dampak positif dari pengelolaan kawasan terlihat dari peningkatan signifikan jumlah wisatawan. Tercatat, kunjungan ke Bale Mangrove naik dari 91.719 orang pada periode September 2023 – Juni 2024 menjadi 135.269 orang pada periode Juli 2024 – Juni 2025. Kenaikan ini menunjukkan efektivitas strategi promosi digital, kualitas layanan, serta meningkatnya minat publik terhadap wisata edukatif berbasis konservasi.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menyampaikan komitmen PLN dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan. “Ekowisata Bale Mangrove adalah contoh nyata bagaimana desa bisa bangkit dengan kekuatan komunitas dan lingkungan. Kami di PLN merasa bangga dapat menjadi bagian dari proses ini melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang tidak hanya memberi dampak ekologis tetapi juga mendorong tumbuhnya ekonomi desa,” ujar Sri Heny.
Ia menegaskan bahwa dukungan PLN dirancang untuk mendorong kemandirian jangka panjang. “Kami ingin memastikan bahwa program-program TJSL PLN benar-benar memberdayakan. Dengan semangat kolaborasi, kami akan terus mendampingi Desa Berdaya Jerowaru agar menjadi model desa hijau, digital, dan mandiri berbasis kekuatan lokal,” tambahnya.
Ke depan, Ekowisata Bale Mangrove ditargetkan tak hanya sebagai destinasi wisata, namun juga pusat edukasi konservasi bagi pelajar, ruang pelatihan lingkungan, dan etalase pengembangan ekonomi berbasis UMKM. Melalui sinergi multipihak, Desa Berdaya Jerowaru diharapkan menjadi inspirasi pengelolaan desa berkelanjutan di Nusa Tenggara Barat dan Indonesia.
