BeritaEdukasiGaya Hidup

Tuan Guru Mala Sari’i Serukan Bahaya Narkoba 

×

Tuan Guru Mala Sari’i Serukan Bahaya Narkoba 

Sebarkan artikel ini

LOMBOK – Tokoh agama sekaligus pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Lombok Tengah,TGH Lalu Mala Sari’i menyerukan pentingnya membangun kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba melalui pendidikan sejak dini.

Ia menegaskan bahwa salah satu penyebab maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda adalah ketidaktahuan mereka akan bentuk dan dampak dari zat terlarang tersebut.

“Banyak anak muda yang terjerat narkoba karena mereka tidak tahu wujud fisiknya. Mereka mencobanya karena diajak teman, penasaran, bahkan hanya karena gratis. Padahal dari situlah awal kehancuran masa depan dimulai,” ungkap TGH Malasari, Jumat (18/7/2025).

Menurutnya, edukasi yang komprehensif tentang narkoba harus dimulai dari tingkat paling dasar, bahkan di lingkup dusun dan kantor desa.

Ia menyebut bahwa Kecamatan Kopang, tempatnya berdomisili, saat ini sudah masuk dalam zona merah peredaran narkoba, dan kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan.

“Kami kesulitan memberikan edukasi karena terbatasnya materi, referensi, bahkan perangkat visual yang bisa dipakai di pondok pesantren. Padahal anak-anak butuh tahu secara nyata apa itu narkoba, seperti apa bentuknya, agar tidak mudah tertipu atau tergoda,” jelasnya.

Lebih jauh, ia menyayangkan masih terbatasnya keberadaan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang hanya tersedia di tingkat provinsi dan Kota Mataram.

“Setiap kabupaten harus memiliki BNN. Ini darurat. Sudah tidak bisa hanya diselesaikan di tingkat kota,” tegasnya.

TGH Malasari menekankan, edukasi tentang narkoba tidak cukup hanya bicara soal zat dan bahayanya, namun juga dampak sosial dan psikologis bagi keluarga.

Ia juga menyerukan agar korban penyalahgunaan narkoba tidak diisolasi dari masyarakat, tetapi didampingi dan dipulihkan.

“Jangan sampai kita justru menjauhkan para korban. Yang mereka butuhkan adalah pemahaman dan dukungan untuk kembali ke jalan yang benar,” katanya.

Hingga saat ini, lembaga pendidikan di Lombok Tengah masih terus menggandeng pihak kepolisian dan BNN dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Namun, TGH Malasari berharap langkah ini diperkuat dengan kurikulum yang lebih praktis dan berbasis realitas lapangan.

“Kita tidak bisa berharap anak-anak menolak sesuatu yang bahkan mereka tidak tahu. Maka mengenalkan narkoba sebagai sesuatu yang haram dan membahayakan adalah cara pertama untuk melindungi generasi kita,” tutupnya.