Sumbawa Barat, NTB – Suasana sibuk terlihat di Pelabuhan Penyeberangan Poto Tano, Sumbawa Barat, pada Jumat (4/4/2025). Sebagai urat nadi penghubung Pulau Lombok dan Sumbawa, pos terpadu Operasi Ketupat Rinjani 2025 di kawasan ini meningkatkan kewaspadaan seiring dengan dimulainya arus balik mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H. Pemeriksaan ketat terhadap kendaraan, baik angkutan penumpang maupun barang, menjadi pemandangan rutin yang dilakukan oleh petugas gabungan TNI-Polri dan instansi terkait.
Kaposko Terpadu, Iptu Nurlana, tampak aktif mengkoordinasi dan mengawasi anggotanya dalam setiap pemeriksaan. Langkah ini, menurut Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain S.I.K melalui Kasi Humas AKP Zainal Abidin S.H., bertujuan untuk meminimalisir potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama proses penyeberangan.
“Kami tidak ingin lengah, baik sebelum maupun saat penyeberangan berlangsung. Peningkatan volume kendaraan yang mulai terlihat sejak kemarin (3/4/2025) dari Poto Tano menuju Kayangan menjadi perhatian utama kami,” ungkap AKP Zainal. Ia menambahkan bahwa patroli rutin dan pemeriksaan intensif terhadap pengguna jasa pelabuhan terus digencarkan untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif, terutama pasca libur panjang Hari Raya Idul Fitri.
Lebih lanjut, Kasi Humas menekankan bahwa pemeriksaan tidak hanya fokus pada kelengkapan kendaraan, tetapi juga pada antisipasi potensi tindak kejahatan seperti pencurian kendaraan bermotor (curanmor), peredaran narkoba, dan bentuk kriminalitas lainnya.
“Dengan meningkatnya jumlah pemudik yang kembali ke Lombok, potensi terjadinya tindak pidana juga meningkat. Untuk itu, setiap kendaraan yang keluar masuk pelabuhan beserta muatannya tidak luput dari pemeriksaan petugas,” tegasnya.
Kegiatan pengawasan dan pemeriksaan yang diperketat ini merupakan wujud komitmen aparat keamanan dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan, khususnya pada arus balik mudik Lebaran kali ini. Diharapkan, masyarakat yang telah bersilaturahmi dengan keluarga di Pulau Sumbawa dapat kembali ke Pulau Lombok dengan aman dan lancar untuk melanjutkan aktivitasnya.
