BeritaEdukasiPeristiwa

Tim SAR Sisir Sungai dan Bendungan Cari Anak Hilang di Pujut

×

Tim SAR Sisir Sungai dan Bendungan Cari Anak Hilang di Pujut

Share this article

Lombok Tengah NTB  – Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap seorang anak bernama Abad Nailun Nabhan (8) yang diduga jatuh ke sungai di belakang rumahnya di Dusun Buntembok, Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Kejadian nahas ini terjadi pada Jumat (21/3) sekitar pukul 12.15 Wita.

Kantor SAR Mataram telah mengerahkan tim penyelamat dari Unit Siaga SAR Kuta Mandalika untuk membantu pencarian korban. Pencarian ini melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, Damkar, Tagana, warga setempat, dan pihak terkait lainnya. Upaya pencarian difokuskan di sepanjang aliran sungai dan bendungan yang menjadi muara sungai tersebut.

“Memasuki hari kedua pencarian, tim SAR gabungan melakukan penyelaman di area bendungan yang berjarak 200 meter dari lokasi kejadian,” kata Ahmad Irsan, Koordinator Unit Siaga SAR Kuta Mandalika, Sabtu (22/3).

Baca Juga :  Polres Lombok Barat Gelar Silaturahmi Menjelang Pilkada 2024 untuk Pastikan Keamanan

Selain penyelaman di bendungan, tim SAR gabungan juga terus melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai, seperti yang telah dilakukan pada hari sebelumnya. Kondisi sungai dan bendungan yang cukup luas menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian ini.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang dihimpun, Abad Nailun Nabhan diduga jatuh ke sungai saat bermain di sekitar rumahnya. Sungai tersebut terletak tepat di belakang rumah korban.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari keberadaan korban. Pihak keluarga dan warga setempat berharap agar korban segera ditemukan dalam kondisi selamat.

Imbauan

Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar aliran sungai, untuk selalu waspada dan mengawasi anak-anak saat bermain di dekat sungai. Mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan arus sungai yang bisa berubah-ubah, potensi bahaya selalu ada.

Baca Juga :  Hadapi Pilkada Kapolsek Lakukan Colling System Dan KRYD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *