LOMBOK TIMUR – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Cabang Lombok Timur (Lotim) meluncurkan program edukatif bertajuk ”SMSI Goes to School” untuk meningkatkan pemahaman pelajar tentang dunia siber. Program ini dirancang guna memberikan pemahaman mendalam mengenai peran media siber di era digital, literasi digital, serta etika dalam mengonsumsi dan memproduksi informasi di dunia maya.
Ketua SMSI Lotim, Hanapi, M.Si, mengatakan program ini merupakan bentuk kepedulian SMSI terhadap perkembangan generasi muda di tengah derasnya arus informasi digital.
“Kami ingin memastikan pelajar memiliki bekal yang cukup untuk memahami media siber, memilah informasi yang benar, dan berkontribusi dalam menciptakan ekosistem media digital yang sehat,” kata Hanapi kepada media di Selong, Sabtu 8 Februari 2025.
Program SMSI Goes to School akan menggandeng Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di Lombok Timur dengan menyelenggarakan serangkaian kegiatan seperti workshop, seminar, dan diskusi interaktif.
“Saat ini, banyak pelajar aktif menggunakan internet dan media sosial, namun belum sepenuhnya memahami cara memfilter informasi yang benar dan terhindar dari berita hoaks,” jelas Hanapi.
Kegiatan ini akan menghadirkan narasumber berpengalaman, baik dari kalangan akademisi maupun praktisi media digital, yang akan membahas berbagai aspek media siber, termasuk prinsip dasar jurnalistik, teknik penulisan berita, dan keamanan digital. Selain itu, program ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap peran media siber dalam membangun opini publik. Pelajar diajak untuk lebih kritis dalam mengonsumsi informasi dan memahami peran pers dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kami ingin pelajar tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga memiliki kesadaran untuk berkontribusi secara positif, seperti menulis artikel, menyebarkan informasi yang valid, dan tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong,” tambah Hanapi.
Melalui SMSI Goes to School, Hanapi berharap pelajar dapat lebih bijak dalam menggunakan media digital serta memahami pentingnya peran media siber dalam kehidupan sehari-hari.
Program ini juga diharapkan mampu menumbuhkan minat pelajar terhadap dunia jurnalistik dan komunikasi digital, yang saat ini terus berkembang dengan berbagai inovasi canggih, meski tidak lepas dari risiko kejahatan siber.
“Kami berharap lebih banyak pelajar yang sadar akan pentingnya literasi digital dan berperan aktif dalam menciptakan ekosistem media siber yang sehat,” pungkas kandidat doktor tersebut.
