“Program ini sangat relevan dengan visi Indonesia Emas 2045. Jika kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi, maka kita optimis SDM unggul akan terwujud di masa depan,” tutur Prof. Masnun.
Selain itu, pengembangan pendidikan vokasional juga menjadi prioritas. Program ini bertujuan mempersiapkan generasi muda agar lebih kompetitif dalam menghadapi era disrupsi. Pemerintah juga mendorong akreditasi internasional bagi perguruan tinggi sebagai langkah menuju daya saing global.
“Kami di UIN Mataram sedang mendorong akreditasi internasional untuk berkontribusi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas. Ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memajukan pendidikan tinggi,” ungkap Prof. Masnun.
Harapan untuk Masa Depan
Keberhasilan 100 hari kerja Prabowo-Gibran telah memberikan harapan baru bagi masyarakat Indonesia. Namun, Prof. Masnun juga mengingatkan pentingnya peningkatan kompetensi dosen, guru, dan tenaga pendidik dalam mendukung fungsi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Era disrupsi membawa tantangan besar dalam tata kelola pendidikan tinggi. Kita tidak bisa menghindari situasi ini, tetapi dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, kita optimis dapat menghadapi tantangan ini,” pungkasnya.
Dengan berbagai capaian yang telah diraih, Prabowo-Gibran berhasil membuktikan komitmen mereka untuk membawa Indonesia menuju visi besar Indonesia Emas 2045. Selamat atas capaian yang telah diraih, semoga kepemimpinan ini terus menginspirasi dan membawa perubahan positif bagi seluruh rakyat Indonesia.












