Terobosan di Lombok Barat: Posyandu Difabel Akses Hadir untuk Kesehatan Inklusif

Dalam mempersiapkan Posyandu Difabel Akses, Fitri dan timnya berkoordinasi erat dengan Kepala Puskesmas Kediri. Mereka mengusulkan agar kader Posyandu Difabel Akses menjadi kader desa, bukan kader setiap dusun seperti posyandu konvensional lainnya. “Karena ini posyandu difabel, kami lebih ke lingkup wilayahnya itu desa. Di mana nanti akan menjadi koordinator bagi kader-kader posyandu konvensional,” jelas Fitri.

Ke depan, Posyandu Difabel Akses akan terus melakukan penyuluhan, edukasi, dan kampanye di masyarakat. “Baik dengan kepala dusun, tokoh masyarakat, kader posyandu itu sendiri, dan kelompok-kelompok keluarga, dan sekolah-sekolah PAUD yang ada, tentang siapa sih disabilitas itu, dan bagaimana kita menghadapi disabilitas, kemudian juga bagaimana kita bisa meminimalkan anak lahir dengan disabilitas,” pungkas Fitri, menegaskan komitmen mereka untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan sadar akan isu disabilitas.

Baca Juga :  Polsek Batulayar Laksanakan Patroli Rutin untuk Keamanan Masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *