“Memberikan edukasi pendidikan politik yang gencar dilakukan bagi G-milenial dan Gen-Z agar mampu memberikan motivasi positif nanti, sehingga pemilih muda dapat termotivasi untuk datang ke TPS terdekat guna memberikan hak pilihnya bagi masa depan bangsa lebih baik kedepan”, ungkapnya.
Ditambahkan, Kak Cucu sapaan akrabnya bahwa Pemilu serentak 2024 bukan hanya menjadi tugas penyelenggara pemilu saja namun juga menjadi tugas dan kewajiban masyarakat Indonesia khususnya G-Milenial dan Gen-Z, terbangun sikap kritis dan peduli terhadap pembangunan lebih baik kedepan, dengan memilih para pemimpin dan wakil mereka yang tentunya memiliki gagasan, Value, sense of crisis serta yang benar benar peduli bagi mereka generasi muda milenial ini.
“Bagi generasi muda yang mempunyai energi yang sangat besar, lebih lebih telah mengalami bonus Demografi, maka jumlah pemilih muda dengan jumlah pemilih sebesar 54,04%, maka hal ini merupakan kesempatan besar bagi anak muda guna memberikan dan mengemban dengan baik tanggung jawab yang ditinggalkan generasi sebelumnya, jadi tidak ada istilah golput bagi generasi muda ,semua harus bisa berkontribusi serta berpartisipasi dalam pemilu 2024 ini.” tegasnya.
Gagasannya untuk memastikan anak muda dapat terlibat secara aktif dalam berpartisipasi di pemilu mendatang, dan sangat terbuka bahkan penegasannya menitik tekankan pada tanggung jawab permilu 2024 ada pada semua pihak termasuk anak muda generasi milenial dan Gen-Z sebagai penerus estapet kepemimpinan di masa depan, tambahnya.
Kak Cucu panggilan akrabnya kembali menekankan bahwa generasi milenial harus tau dan memahami bahwa suara mereka sangatlah penting dalam menentukan masa depan bangsa kedepan, pasalnya hal ini menurutnya harus diutamakan sebab menentukan pemimpin yang baik harus bener benar pemimpin yang mengerti dan tau akan keinginan dan aspirasi suara yang dikehendaki pemilihnya dari generasi muda milenial saat ini.
“harus ada keterlibatan serta peran langusng generasi muda dalam pemilu 2024 nanti dimana saya yakin pemilih milenial saat ini merupakan pemilih pemilih cerdas dengan memilih dan menyaring isu isu positif, dengan menjadikan pemimpin yang benar benar mempunyai kapasitas dan kapabilitas pemimpin mereka yang akan mereka pilih dan menjabat nanti”, tambahnya lagi.
Sementara Caleg DPRD kota Mataram dari Partai Nasdem dr.Rita Siswati dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan dalam memilih pemimpin nanti para generasi milenial harus bisa kembali ke rekam jejak para calon calon legislatif yang mereka pilih nanti, dari apa yang mungkin pernah dia lakukan dan hasilkan selama ini untuk masyarakat, dengan memperbanyak berbagai diskusi dengan masyarakat tentunya dengan para pemilihnya dari para milenial.
” Ada istilah ordal atau orang dalam yang selama ini banyak menghasilkan kebijakan kebijakan yang kurang keberpihakan terhadap masyarakat, memalui pemilu 2024 nanti generasi milenial yang mempunyai 45,04% pemilihnya bisa memberikan andil dan perubahan bagi kebijakan pemerintah nanti”, tutupnya.
Dalam sesi tanya jawab masing masing narasumber diberikan kesempatan untuk menjawab beberapa pertanyaan dari peserta diskusi dan menyampaikan jawaban dalam perspektif masing masing caleg.












