Beleke, Gerung, Lombok Barat – Dalam rangka menyambut tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, Sub Satgas Binmas Ops Mantap Praja Rinjani 2024 melaksanakan kegiatan Cooling System dengan sosialisasi dan himbauan kepada tokoh masyarakat dan warga di Beleke, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Lombok Barat, AKP Daniel Ibi Lona, S.Sos, dengan tujuan menjaga situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif menjelang Pilkada.
Himbauan dari Kasat Binmas Polres Lombok Barat
AKP Daniel Ibi Lona dalam pertemuan tersebut menyampaikan beberapa himbauan penting kepada masyarakat, terutama dalam konteks menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara aparat penegak hukum dan masyarakat untuk menciptakan suasana yang aman dan damai. Berikut beberapa poin penting yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut:
Menjaga Kamtibmas Selama Tahapan Pilkada AKP Daniel Ibi Lona mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas agar tetap kondusif menjelang dan selama pelaksanaan tahapan Pilkada di Kabupaten Lombok Barat. “Masyarakat harus ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan, tidak hanya menyerahkan tanggung jawab ini kepada pihak kepolisian,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa suasana kondusif menjadi kunci dalam terciptanya Pilkada yang aman dan demokratis. Konflik sosial yang kerap muncul menjelang pemilu harus diantisipasi dengan baik melalui komunikasi yang intensif antara berbagai pihak.
Peringatan Tentang Bahaya Minuman Keras dan Senjata Tajam Selain menjaga keamanan, AKP Daniel juga memberikan peringatan keras kepada warga agar tidak terlibat dalam tindakan-tindakan yang berpotensi memicu kekacauan, seperti mengonsumsi minuman keras (miras) atau membawa senjata tajam (sajam). “Saya mengimbau kepada seluruh warga yang mengikuti kampanye untuk tidak mengonsumsi minuman keras atau membawa senjata tajam, karena hal ini dapat memicu konflik antar pendukung pasangan calon,” tegasnya.
Konsumsi miras dan kepemilikan sajam sering kali menjadi faktor pemicu terjadinya kericuhan dalam acara-acara besar, termasuk kampanye Pilkada. Oleh karena itu, warga diharapkan dapat menghindari tindakan tersebut guna menjaga ketertiban dan kedamaian.
Menghindari Hoax, Ujaran Kebencian, dan Provokasi Salah satu fokus utama dalam sosialisasi ini adalah memberikan edukasi tentang bahaya informasi hoax dan ujaran kebencian. AKP Daniel meminta masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita bohong, baik di media sosial maupun melalui komunikasi langsung. “Hoax dan ujaran kebencian dapat merusak persatuan dan memecah belah masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya,” jelasnya.
Menjelang Pilkada, biasanya akan ada banyak informasi yang berseliweran di media sosial. Sayangnya, tidak semua informasi tersebut benar, dan beberapa di antaranya sengaja disebarkan untuk memecah belah persatuan. Oleh karena itu, masyarakat harus waspada dan lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi.
Peran Penting Tokoh Masyarakat
Selain himbauan kepada masyarakat umum, AKP Daniel juga menekankan peran penting tokoh masyarakat dalam menjaga Kamtibmas. Tokoh masyarakat diharapkan dapat menjadi panutan dan memberikan contoh yang baik kepada warganya, terutama dalam menjaga ketenangan dan kebersamaan. Tokoh masyarakat memiliki pengaruh yang kuat, sehingga peran mereka sangat penting dalam mendukung upaya kepolisian menjaga situasi yang aman dan damai selama proses Pilkada berlangsung.












