Berita  

Perayaan Ultah Bang Zul Digelar Mi6 Banjir Figur Sentral Bumi Gora, Bukti Rasa Sayang dan Rindu Masyarakat NTB

Bang Zul kata Ihsan, adalah arsitek yang tidak bisa dipandang remeh untuk NTB. Tokoh-tokoh di pusat kekuasaan di Jakarta pun mengakuinya. Itu sebabnya kata Ihsan, tatkala sudah tidak lagi memimpin NTB sekalipun, Bang Zul, masih menjadi tempat menautkan harapan. Tempat masyarakat NTB berkeluh kesah, dan menyampaikan aspirasinya.

Bang Zul juga dinilainya memiliki gaya kepemimpinan yang khas. Merangkul semua kalangan. Itu mengapa, di era kepemimpinan Bang Zul, tidak pernah ada aktivis yang digebuk keras. Yang ada, dirangkul dengan halus.

”Semua dibikin happy. Bagi saya, Bang Zul, tetap pemimpin masyarakat NTB. Bedanya, Bang Zul tidak dikawal-kawal seperti pejabat lagi,” tandas Ihsan.

*Anggota DPRD NTB dari PKB, Akhdiansyah*

Sementara itu, Anggota DPRD NTB dari Partai Kebangkitan Bangsa Akhdiansyah menegaskan, gagasan Bang Zul dengan NTB Gemilang ketika memimpin NTB jauh lebih konkret dibanding dengan gagasan NTB Mendunia yang kini dibesut Gubernur Iqbal.

Baca Juga :  Malam Aman di Tembolak Pelangi: Patroli KRYD Polsek Labuapi Tingkatkan Keamanan

Politisi dari Dompu ini mengemukakan, hampir semua kebijakan strategis yang digagas semasa NTB Gemilang, benar-benar dirasakan kemanfaatannya bagi daerah. Mulai dari beasiswa ke luar negeri untuk anak-anak muda NTB, zero waste, dan juga industrialisasi.

“Tapi, saya juga mau bilang, Bang Zul itu memiliki dua kegagalan. Pertama, gagal menjadi Gubernur NTB dua periode. Kedua, gagal mewujudkan Provinsi Pulau Sumbawa,” kata Yongki, sapaan karib Akhdiansyah.

Dia pun berharap, Bang Zul terus meniti karir ke depannya. ”Kalau Anda mutiara. Tunjukkan, Anda benar-benar mutiara,” tandas Yongki.

*Aktivis Jakarta Salamuddin Daeng*

Salamudin Daeng, yang datang secara khusus dari Jakarta, untuk menghadiri perayaan ulang tahun Bang Zul ini, dalam testimoninya mengemukakan pentingnya seorang pemimpin daerah memiliki gagasan-gagasan besar untuk daerahnya, seperti yang dilakukan Bang Zul. Sayangnya, gagasan besar tersebut, tidak dilihat oleh Salamudin dari kepemimpinan NTB saat ini.

“Gagasan itu sesuatu yang lebih besar dari kita. Gubernur harus bicara gagasan. Gagasan itu yang mempersatukan semua orang. Sesuatu yang lebih besar dari kita. Sebuah konsepsi, kalau kata Bung Karno,” tandas pentolan aktivis tambang yang kini kerap menulis kajian ekonomi politik di berbagai forum di Jakarta

Baca Juga :  Liburan Aman di Pantai Kuranji: Polsek Labuapi Kawal Ketat Kamtibmas

*Ketua PW Ansor NTB, Irpan Suriadinata*

Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor NTB Irpan Suriadinata, dalam kesempatan memberi testimoni mengemukakan, selama memimpin NTB, banyak program Bang Zul yang sangat bagus. Sayangnya, program tersebut justru tidak ditindaklanjuti oleh kepemimpinan di NTB saat ini.

Selama memimpin NTB, Bang Zul juga sangat terbuka. Sangat mudah diakses oleh media massa. Namun, hal serupa, justru kata Irpan, tidak terjadi di era kepemimpinan saat ini. Begitu halnya dengan kemudahan masyarakat dari lapisan yang paling rendah sekali pun untuk bertemu dengan Bang Zul.

”Masyarakat lapisan bawah itu, ketemu dengan pemimpinnya itu sesuatu yang spesial. Ini yang membedakan Bang Zul dengan yang lain,” kata Irpan.

Baca Juga :  GPM di Kantor Gubernur NTB: Solusi Ampuh Kendalikan Inflasi, Ringankan Beban Rumah Tangga

*Akademisi , Dr Alvin Sahrin*

Mendapat giliran berikutnya, akademisi lainnya, Dr. Alvin Syahrin menegaskan bagaimana seorang pemimpin memiliki narasi besar untuk daerah. Namun, sebagai pemimpin NTB, Bang Zul tidak hanya memiliki narasi besar untuk NTB, tetapi juga memiliki cara untuk mewujudkannya.

“Bang Zul bukan hanya menjadi pemimpin politis. Tapi, Bang Zul juga menjadi sosok pemimpin yang humanis,” tandas Alvin.

*Anggota DPRD Lombok Tengah, Ahmad Samsul Hadi*

Sementara itu, Anggota DPRD Lombok Tengah Ahmad Samsul Hadi menegaskan, mengingat hadirnya figur-figur sentral NTB dalam perayaan ultah Bang Zul tersebut, perayaan itu disebutnya sebagai sebuah kemewahan. Karena itu, apresiasi diberikan sangat tinggi kepada Direktur Mi6 dan jajarannya, mengingat tanpa gagasan dan ide Mi6 untuk merayakan ultah Bang Zul tersebut, betapa sulitnya mengumpulkan tokoh-tokoh NTB ini dalam satu kesempatan secara bersamaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *