Berita  

Patroli Preventif Polres Lombok Barat Menjelang Pemilukada: Upaya Jaga Kamtibmas

Polres Lombok Barat Lakukan Patroli Preventif Jelang Pemilukada 2024

Lombok Barat, NTB – Pada hari Jumat, 13 September 2024, Polres Lombok Barat, melalui Satuan Samapta, melaksanakan kegiatan patroli preventif guna memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap terkendali menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) di Kabupaten Lombok Barat.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.30 WITA di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lombok Barat, Kecamatan Gerung, dan berlangsung hingga selesai.

Kegiatan patroli ini merupakan bagian dari upaya preventif yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mencegah potensi gangguan keamanan yang dapat mengganggu jalannya proses pemilu yang aman, tertib, dan kondusif.

Tujuan Patroli Preventif Jelang Pemilukada

Pemilihan umum, khususnya Pemilukada, sering kali menjadi momentum yang krusial dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah. Ketegangan politik yang meningkat, perbedaan pendapat di antara pendukung calon, hingga potensi konflik dapat memicu gangguan keamanan.

Baca Juga :  Perjuangan Heroik Petugas Kawal Logistik Pemilu di Batulanteh: Menembus Jalan Rusak demi Demokrasi

Oleh karena itu, patroli preventif seperti yang dilakukan oleh Satuan Samapta Polres Lombok Barat sangat penting untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.

Dalam pernyataannya, Kasat Samapta Polres Lombok Barat, Polda NTB, Iptu Eko Nugroho, S.H., menjelaskan bahwa patroli preventif ini adalah bentuk tanggung jawab kepolisian dalam menjaga situasi kamtibmas selama proses Pemilukada.

“Kami melaksanakan patroli ini sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi segala bentuk gangguan kamtibmas. Tugas kami adalah memastikan bahwa masyarakat dapat merasa aman dan nyaman selama berlangsungnya tahapan Pemilukada,” ujar Iptu Eko Nugroho.

Dialog dengan Staf Bawaslu

Selain melakukan patroli, anggota Sat Samapta juga melakukan dialog dengan staf Bawaslu Lombok Barat, yakni Sdri Tari, guna memperkuat sinergi antara kepolisian dan Bawaslu dalam menjaga situasi yang kondusif selama Pemilukada berlangsung.

Baca Juga :  Polsek Ampenan Dampingi Bid Propam Polda NTB Berikan Bantuan Sembako Kepada Kusir Cidomo Di Pasar Kebon Roek

Dalam dialog tersebut, pihak kepolisian menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, termasuk Bawaslu, untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum.

“Sinergi antara pihak kepolisian dan Bawaslu sangat penting. Kami berharap Bawaslu dapat terus berkoordinasi dengan kami jika ada potensi gangguan keamanan selama proses pemilihan ini. Kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yang aman dan damai,” tambah Iptu Eko.

Fokus Utama Patroli Preventif

Salah satu fokus utama dari patroli preventif ini adalah memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam Pemilukada dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tanpa adanya tekanan atau ancaman dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, patroli ini juga bertujuan untuk menjaga agar tidak terjadi potensi konflik horizontal antarpendukung kandidat, serta menjaga agar tidak ada provokasi atau penyebaran informasi hoaks yang dapat memicu ketidakstabilan situasi keamanan.

Baca Juga :  Membangun Jiwa Nasionalisme di Desa: Satgas TMMD 126 Kodim Mataram Gelar Wasbang Interaktif untuk Anak-Anak Giri Madia

Beberapa titik rawan yang menjadi perhatian dalam patroli ini meliputi area perkantoran Bawaslu, tempat pemungutan suara (TPS), dan wilayah-wilayah yang memiliki sejarah kerawanan keamanan saat Pemilukada sebelumnya.

Dengan melakukan patroli di titik-titik tersebut, pihak kepolisian berusaha meminimalisir risiko terjadinya tindakan yang dapat mengganggu jalannya Pemilukada.

Kerja Sama dengan Masyarakat

Keberhasilan dalam menjaga situasi keamanan selama Pemilukada tidak hanya bergantung pada aparat keamanan, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, Kasat Samapta juga mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga kondusifitas wilayah dengan cara tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar, serta segera melaporkan jika melihat atau mendengar adanya potensi gangguan kamtibmas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *