Panitia Pastikan Kesiapan Gelaran HB ke-72 NW dan Mukernas PBNW di Mataram

Nahdlatul Wathan adalah aset bangsa yang sangat bernilai, yang harus dijaga dan dipelihara. Karena memang telah nyata memberi bukti nyata dalam dedikasi dan kontribusinya untuk bangsa dan negara. Sesuai dengan niat dan hajat pendirinya, NW dihajatkan untuk li-i’lai kalimatillah waizzul islam walmuslimin [لاعلاء كلمة الله وعز الاسلام والمسلمين], siapapun dia kalau dia Islam, mesti cinta dan senang melihat adanya upaya bagaimana Islam makin jaya, kaum musliminnya makin makmur, beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.

 

Secara tidak langsung, setiap mereka yang cinta dan senang dengan gerakan ke arah kemajuan Islam, kejayaan kaum Muslimin, kesejahteraan bangsa dan negara, berarti telah menjadi pejuang agama Allah. Dan menjadi pejuang agama Allah inilah yang kita diajak oleh NW. Membangun bangsa yang lebih baik kedepan adalah agenda utama kita di NW, karena sangat tepat dengan makna dari organisasi kita tercinta yaitu “Kebangkitan Bangsa”.

Baca Juga :  Minggu Pagi Meriah di Lembar: Warga Antusias Ikut Jalan Sehat HUT RI

Kita sangat percaya dengan hukum kausalitas atau sebab akibat, sebab saat ini kita berdisiplin mencetak generasi bangsa yang berpendidikan, beriman dan beradab, akibatnya kita akan menuai masa depan bangsa yang gemilang dan cemerlang. Sebab hari ini kita berpahit-pahit membangun SDM anak bangsa yang berkualitas, maka buahnya kita akan petik masa depan yang indah dibelakang hari.

Sebagaimana kita melihat kemajuan hari ini, dimana-mana kita menyaksikan hidupnya seruan ibadah dari menara-menara masjid. Bila kita melalui jalan-jalan di manapun, akan terdengar suara seruan azan, terdengar semaraknya lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an, demikian pula kita melihat antusias ummat memakmurkan majlis-majlis taklim, itu semua dimulai dan dirintis oleh para ulama-ulama kita, yang mana saat itu mereka mengharapkan kelak masa depan agama makin luar biasa. Tidak mungkin semarak ibadah ini terwujud kalau para pendahulu kita tidak bersusah payah mendidik generasi muda masa lalu.

Baca Juga :  Karang Bongkot Berbenah, Dua Dusun Baru Diharapkan Tingkatkan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik

 

Hari ini kita tidak akan menyaksikan ribuan madrasah NW tersebar diberbagai pelosok negeri kalau Kiyai Hamzanwadi dulu tidak mau bersusah payah bangun induk madrasah. Tapi karena visi beliau jauh kedepan. Cita-cita mulia beliau kuat dan diikuti dengan kesabaran dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, hasilnya hari ini sungguh melegakan hati dan jiwa.

Bila kita berbicara tentang masa depan ummat, maka hal tersebut tidak bisa dilepaskan dengan membicarakan tentang bagaimana aksi kita hari ini. Karena gerakan dan aksi nyata kita hari ini akan sangat menentukan masa depan bangsa. Makin banyak kepedulian ummat saat ini pada urusan pendidikan generasi anak bangsa, maka makin yakin kita dengan kecemerlangan masa depan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *