Merajut Persatuan Lewat Seni Budaya: Menjaga Kondusifitas Jelang Pilkada 2024

Dari sisi lain, pagelaran seni dan budaya ini merupakan bagian dari upaya untuk merajut persaudaraan, persatuan, dan kesatuan masyarakat. Serta untuk mengajak semua pihak agar terus menjaga silaturahmi dan memelihara persatuan , dalam mewujudkan terjaganya kamtibmas terutama menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah PILKADA serentak Nopember 2024 mendatang.

Namun Demikian, Seperti Diketahui, Terkait perkembangan aliran kepercayaan yang dinilai seringkali menjadi pemicu terjadinya konflik sosial, dan kemudian berujung pada aksi pengusiran warga terhadap jamaah/penganut aliran kepercayaan tersebut. Sehingga Untuk mencegah timbulnya konflik sosial yang dipicu oleh aliran Kepercayaan ini, pemerintah Nusa Tenggara Barat telah membentuk PAKEM pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam masyarakat. Selain itu juga pemerintah juga telah menerbitkan surat Edaran bersama tiga Menteri terkait organisasi masyarakat yang mengatur salah satunya dengan pendirian rumah ibadah.

Tampak Hadir dalam acara pegelaran seni dan budaya ini, berbagai tokoh masyarakat, seperti Ketua Banjar Batu Dawe, Lurah Tanjung Karang, dan perwakilan Forum Komunikasi Umat Beragama FKUB, Perwakilan Penyelenggara BIMAS HINDU Kementerian Agama Hindu Kota Mataram dan tamu undangan lainnya.

Dengan Semangat dan dukungan dari berbagai pihak, membuat pagelaran seni dan budaya ini menjadi momen bersejarah yang tak terlupakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *