Mataram — Dalam upaya meningkatkan wawasan dan kesadaran pentingnya Obat dan Makanan Aman, Mahasiswa Program Studi Kimia dan Program Profesi Apoteker Universitas Mataram (Unram) melaksanakan kunjungan edukatif ke Balai Besar POM (BBPOM) di Mataram. Kegiatan dilaksanakan bergantian pada tanggal 7 dan 8 Mei 2025, yang bertujuan untuk mengenal lebih dekat tugas pokok dan fungsi Badan POM, serta memperkuat pemahaman mahasiswa tentang peran strategis Perguruan Tinggi dalam sistem pengawasan Obat dan Makanan.
“Sebagai lembaga pemerintah yang memiliki tugas pengawasan di bidang Obat dan Makanan, BPOM memiliki peran strategis dalam mendukung asta cita Presiden dan Wakil Presiden, utamanya untuk membentuk SDM unggul, pertumbuhan ekonomi kreatif serta hilirisasi dan industrialisasi” ujar Yosef
“Mengingat aspek penting Obat dan Makanan terkait kesehatan, ekonomi, ketahanan nasional dan daya saing bangsa, kita semua harus mengambil bagian dalam peran mengawal mutu dan keamanan produk yang beredar di wilayah NTB, termasuk Perguruan Tinggi” lanjut Yosef
“Terlebih pada tahun 2030 s/d 2040 bangsa Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang hanya akan terjadi 1 kali dalam peradaban suatu bangsa. Namun jika masyarakat mengkonsumsi Obat dan Makanan yang tidak aman maka yang terjadi bukan bonus yang didapat namun justru beban bahkan bencana, karena SDM yang tidak sehat maka tidak akan memiliki daya saing. Hal ini tentu menjadi penghalang terwujudnya Visi Indonesia Emas 2045. Selain itu jika kita memanfaatkan dengan baik bonus demografi ini menjadi momentum Indonesia lolos dari middle-income trap, menjadi negara berpendapatan tinggi (high level income country)” ungkap Yosef
Kepala BBPOM di Mataram juga mendorong para Mahasiswa untuk menjadi seorang wirausaha di bidang Obat dan Makanan. “Setelah selesai kuliah adek-adek jangan hanya terpaku untuk bekerja sebagai PNS atau di perusahaan orang. Dengan bekal keilmuan yang dimiliki bisa menjadi seorang enterprenuer, memiliki kebebasan finansial dan menciptakan lapangan pekerjaan. Menjadi wirausaha di bidang makanan, kosmetik, obat bahan alam, tidak usah khawatir Izin edar BPOM Mudah, Terjangkau dan Terukur, pasti kami dampingi” lanjut Yosef
“Meskipun kunjungan edukasi ini hanya beberapa jam saja, namun saya harap pengetahuan yang diperoleh dari para narasumber dapat ditularkan. Adek-adek mahasiswa dapat menjadi agent of change, penyambung informasi Obat dan Makanan aman kepada keluarga, tetangga, teman dan masyarakat” pungkas Yosef menutup sambutannya
Pada hari pertama, 7 Mei, mahasiswa Program Studi Kimia FMIPA Unram diberi kesempatan untuk mengenal lebih dekat dunia pengawasan produk pangan dan kosmetik melalui sesi pemaparan materi mengenai tugas dan peran BBPOM. Mahasiswa juga diajak untuk mengaitkan teori yang mereka pelajari di kelas, seperti Kimia Pangan dan Kimia Kosmetik, dengan praktik lapangan yang ditangani langsung oleh BBPOM.
Kegiatan dilanjutkan dengan praktek penggunaan aplikasi BPOM Mobile dan website BPOM untuk mengecek izin edar produk. Dalam sesi ini, mahasiswa juga diperkenalkan konsep Cek KLIK yaitu cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa sebagai langkah awal perlindungan diri dari produk yang tidak aman. Mahasiswa mempraktikkan secara langsung penggunaan BPOM Mobile untuk memastikan legalitas produk yang mereka temui di pasaran, sekaligus memahami bagaimana informasi tersebut dapat dibagikan ke masyarakat luas.
“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa kami. Selain memperkaya wawasan, mereka juga bisa melihat langsung bagaimana pengawasan produk dilakukan secara ilmiah dan terstandar,” ujar salah satu dosen pendamping.












