Desa Rembitan, Lombok Tengah – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan alami, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa dari Universitas Mataram (Unram) menggelar sosialisasi tanaman obat keluarga di Desa Rembitan Lombok Tengah. Acara yang berlangsung pada Selasa, 6 Agustus 2024 ini berhasil menarik perhatian puluhan ibu rumah tangga dan kader posyandu setempat.
Dengan menghadirkan seorang apoteker ahli dalam obat-obatan tradisional, sosialisasi ini tidak hanya sekedar memberikan informasi, tetapi juga mengajak peserta untuk langsung mempraktikkan pembuatan jamu. Berbagai jenis tanaman seperti jahe, kunyit, dan lidah buaya yang mudah ditemukan di sekitar kita ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.
“Jahe bukan hanya untuk menghangatkan tubuh, tetapi juga bisa meredakan batuk. Kunyit, selain kunyit asem, juga bisa menjadi obat alami untuk meningkatkan imunitas,” jelas Renip Ruwindha Sary, apoteker dan relawan Literasi Lumbung Lombok.
Selain mendapatkan pengetahuan tentang khasiat tanaman obat, peserta juga mendapatkan bibit tanaman untuk ditanam di pekarangan rumah. Hal ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan alami.
Ketua KKN Unram Desa Rembitan 2024 mengungkapkan, “Kami berharap kegiatan ini dapat membangkitkan kembali minat masyarakat untuk memanfaatkan tanaman obat sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan keluarga.”
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Mereka merasa terbantu dengan informasi yang disampaikan dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan.
“Dulu saya hanya tahu jahe untuk masak, sekarang baru tahu banyak manfaatnya,” ujar salah seorang peserta.
Sosialisasi tanaman obat keluarga ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa KKN tidak hanya sekadar datang, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam lokal, diharapkan masyarakat Desa Rembitan Lombok Tengah ini dapat hidup lebih sehat dan mandiri.












