Ketiadaan laporan mengenai kegiatan ilegal menunjukkan bahwa patroli dan pengawasan yang dilakukan oleh Satpolairud berhasil menekan potensi kejahatan di wilayah perairan ini. “Kami sangat berkomitmen untuk memberantas segala bentuk kegiatan ilegal di wilayah hukum kami. Setiap hari, kami memastikan tidak ada aktivitas yang melanggar hukum di perairan Senggigi,” tegas Nursidi.
Pemeriksaan Kapal dan Peralatan Penunjang Keamanan Laut
Selain melakukan patroli, petugas Satpolairud Pos Senggigi juga melakukan pemeriksaan terhadap peralatan dan kapal patroli yang digunakan untuk pengamanan laut. Pada tanggal 15 September 2024, Rubber Boat dan Kapal Patroli dengan nomor lambung XXI-1008 telah diperiksa dan dipastikan dalam kondisi baik serta aman terikat di moringnya.
Pemeriksaan peralatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa jika terjadi situasi darurat di laut, petugas dapat segera merespon dengan cepat dan efektif. “Kami selalu mengecek kelayakan kapal dan peralatan kami untuk memastikan bahwa semuanya siap digunakan kapan pun diperlukan,” kata salah satu anggota Satpolairud yang bertugas di Pos Senggigi.
Perubahan Cuaca: Tantangan Utama dalam Pengamanan Laut
Iptu L. Nursidi menekankan bahwa salah satu tantangan utama dalam menjaga keamanan di wilayah perairan Lombok Barat, terutama di Senggigi, adalah perubahan cuaca yang tidak menentu. Cuaca buruk dapat memengaruhi aktivitas laut dan meningkatkan risiko kecelakaan, baik bagi nelayan maupun wisatawan.
Oleh karena itu, Satpolairud Polres Lombok Barat selalu memberikan informasi cuaca terkini kepada masyarakat dan pengunjung pantai. “Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan informasi cuaca yang akurat kepada para nelayan dan pengunjung pantai, agar mereka dapat merencanakan aktivitas mereka dengan aman,” ujar Nursidi.
Komitmen Satpolairud dalam Menjaga Keamanan Perairan
Dengan berbagai langkah yang telah diambil, Satpolairud Polres Lombok Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengamanan di wilayah perairan Senggigi. Patroli rutin, himbauan keselamatan, dan pengawasan ketat terhadap aktivitas ilegal menjadi bagian dari upaya Satpolairud untuk menciptakan lingkungan laut yang aman, bersih, dan bebas dari kejahatan.
“Kami berharap dengan upaya yang kami lakukan, baik pengunjung pantai maupun nelayan dapat merasa aman dan nyaman saat berada di wilayah perairan Senggigi,” tutup Iptu L. Nursidi.
Upaya kolaboratif antara pihak keamanan, masyarakat, dan pemerintah diharapkan dapat terus memperkuat keamanan laut di Lombok Barat, sekaligus mendukung keberlanjutan ekonomi melalui sektor pariwisata dan perikanan yang aman.












