Lombok Barat, 24 September 2024 — Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lombok Barat, Sub Satuan Tugas (Sub Satgas) Binmas Ops Mantap Praja Rinjani 2024 Polres Lombok Barat menggelar kegiatan Cooling System dan sosialisasi Kamtibmas di Dusun Senggigi, Kecamatan Batulayar.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 24 September 2024, ini dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP Daniel Ibi Lona, S.Sos., dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, kepala dusun, serta warga setempat.
Fokus Sosialisasi Kamtibmas Menjelang Pilkada
Kegiatan Cooling System ini merupakan bagian dari upaya preventif kepolisian dalam menjaga situasi tetap kondusif menjelang tahapan Pilkada di Kabupaten Lombok Barat.
Dalam pelaksanaannya, AKP Daniel Ibi Lona bersama tim memberikan himbauan kepada masyarakat agar turut serta menjaga Kamtibmas dan tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dapat memecah belah persatuan.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat, khususnya di Dusun Senggigi, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada. Jangan mudah terpengaruh oleh berita hoax, ujaran kebencian, atau ajakan yang bersifat provokatif baik melalui media sosial maupun secara langsung,” ujar AKP Daniel dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat memicu konflik antarpendukung pasangan calon (Paslon).
Seperti membawa senjata tajam, meminum minuman keras, ataupun membuat keonaran yang dapat mengganggu ketertiban umum.
Sosialisasi Terkait Kampanye yang Aman dan Damai
Salah satu topik utama dalam kegiatan ini adalah pentingnya menjaga situasi kampanye yang damai dan tidak berujung pada konflik.
AKP Daniel Ibi Lona menekankan bahwa warga yang turut serta dalam kampanye harus menjaga sikap dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kekerasan atau kerusuhan.
“Kami berharap warga yang mengikuti kampanye tidak melakukan tindakan yang bisa memicu kericuhan. Jangan sampai terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum, seperti membawa senjata tajam atau meminum minuman keras, karena hal tersebut bisa merusak suasana damai kampanye dan memicu konflik antarpendukung Paslon,” tambahnya.
Hal ini penting mengingat tensi politik yang sering kali meningkat selama masa kampanye.
Oleh karena itu, peran masyarakat dalam menjaga kondusivitas sangat dibutuhkan agar Pilkada dapat berlangsung aman dan damai.
Peran Aktif Masyarakat dalam Menjaga Kamtibmas
Tidak hanya memberikan himbauan terkait larangan membawa senjata tajam dan minuman keras, kegiatan ini juga menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat dalam mengedukasi warganya.
Dalam kesempatan ini, para tokoh masyarakat dan kepala dusun (Kadus) Dusun Senggigi diminta untuk berperan aktif dalam menjaga kondusivitas wilayah mereka.
Mereka dihimbau agar terus mengingatkan warga untuk tidak mudah termakan isu provokasi yang bisa menimbulkan perpecahan.
IPDA Sukiono, yang turut serta dalam kegiatan tersebut, juga menegaskan bahwa hoax dan ujaran kebencian menjadi salah satu tantangan terbesar dalam menjaga stabilitas Kamtibmas saat ini.
Ia mengingatkan bahwa banyak informasi yang tidak benar beredar di media sosial, terutama saat masa kampanye politik, dan hal tersebut sering kali digunakan untuk memecah belah masyarakat.
“Kami meminta para tokoh masyarakat dan Kadus untuk selalu memberikan edukasi kepada warganya tentang bahaya berita hoax dan ujaran kebencian. Ini penting agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dan tetap menjaga persatuan serta kesatuan,” kata IPDA Sukiono.
Dampak Kegiatan Cooling System terhadap Masyarakat
Kegiatan Cooling System ini mendapat respon positif dari warga Dusun Senggigi. Salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan bahwa sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk menambah pemahaman warga mengenai pentingnya menjaga Kamtibmas, terutama menjelang Pilkada.












