Beliau juga menekankan bahwa tantangan pembangunan di Lombok Utara tidak hanya terbatas pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi berbagai dinamika global yang terus berubah. Bupati mendorong para generasi muda untuk menjadikan literasi sebagai medium untuk berekspresi, menggali lebih dalam sejarah dan potensi daerah, serta mempromosikan keindahan dan keunikan Lombok Utara ke kancah yang lebih luas.
“Gagasan adalah kekuatan utama dalam setiap proses pembangunan. Karya Ibu Heny menjadi bukti nyata bahwa pemikiran yang dituangkan dalam bentuk tulisan dapat menjadi aset yang sangat berharga bagi kemajuan daerah kita,” pungkasnya.
Rangkaian kunjungan dan penyerahan buku kemudian dilanjutkan ke kediaman Wakil Bupati, kantor Sekretaris Daerah, dan kantor Ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara. Di setiap pertemuan, penyerahan buku dilakukan sebagai simbol sinergi yang kuat antara gerakan literasi yang diinisiasi oleh Bhayangkari dengan agenda pembangunan yang sedang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Utara. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi berbagai pihak untuk turut serta dalam memajukan literasi dan mendukung kemajuan daerah.












