Gen-Z NTB Dilatih Jadi Barista dan Spa Therapist, Siap Hadapi Tantangan Dunia Industri 

“Akan banyak kesempatan dan peluang bagi para peserta didik setelah mengikuti pelatihan ini. Buat lembaga TPTC yang sudah diberikan kepercayaan untuk menjalankan program juga harus menjalankan program dengan maksimal, ” kata Rudi mengingatkan.

Rudi berharap nantinya para peserta didik, setelah diberikan pelatihan skil dan keterampilan dan dinyatakan jumlah jam pelatihannya lengkap, mereka akan diberikan kesempatan untuk penempatan magang diindustri yang sudah bekerjasama atau sudah memiliki MOU dengan LPK.

Tujuan dari pelatihan ini adalah adanya penyaluran sumber daya manusia yang komoeten dalam dunia Industri.

“Pihak Lembaga yang memberikan pelatihan ini berkewajiban tetap melakukan Monitoring dan Pembinaan bagi para lulusan agar bisa tetap berkembang,” katanya.

Baca Juga :  Pengamanan Sahur di Pelabuhan Lembar: Polisi Pastikan Situasi Kondusif

Seorang peserta pelatihan jurusan barista, Aang Ezario Kurniawan asal Tanak Beak, Lombok Tengah, merasa senang bisa terpolih menjadi peserta pelatihan ini karena ingin menambah skil.

“Selam ini setelah lulus sekolah saya hanya membantu orang tua menambal ban, pelatihan gratis ini bagi saya sebuah berkah, saya berkeinginan untuk belajar barista agar punya skil dan dapat bekerja menjadi seorang peracik kopi yang handal, ” katanya.

Peserta asal Sumbawa, Clara Febri Islami peserta jurusan jurusan spa therapist , mengungkapkan awalnya nyebrang ke Pulau Lombok untuk mencari Pekerjaan tiba tiba melihat ada kesempatan pelatihan Gratis dia sangat bersyukur karena menjadi memiliki modal untuk melamar pekerjaan.

Baca Juga :  Astamaops Kapolri Pimpin Patroli Udara, Pastikan Pengamanan MotoGP Mandalika 2025 Maksimal

“Semoga ini jalan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan saya, saya merasa sangat bersyukur ada pelatihan gratis ini, ” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *