Tradisi ‘Nyongkolan’, yang berasal dari Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, melibatkan arak-arakan masyarakat dengan iringan musik Gendang Beleq. Rute arak-arakan melewati Dusun Sidemen Lauq, Desa Lembahsari, Kecamatan Batulayar, dan menarik perhatian warga setempat maupun pengguna jalan yang melintas.
Pengamanan yang dilakukan oleh personel SPKT II Polsek Batulayar dimulai pukul 16.00 WITA dan berlangsung hingga acara selesai pada pukul 18.00 WITA. Berkat kesigapan dan koordinasi yang baik, kegiatan ‘Nyongkolan’ berjalan lancar, aman, dan kondusif.
Kapolsek Batulayar Tekankan Pentingnya Pengamanan Tradisi Budaya
Kapolsek Batulayar, Kompol I Putu Kardhianto, S.H., M.H., menegaskan bahwa pengamanan tradisi budaya seperti ‘Nyongkolan’ merupakan bagian dari tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami berkomitmen untuk memastikan setiap kegiatan masyarakat, termasuk tradisi budaya, dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Kapolsek.
Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa pengamanan ini juga bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang mengikuti arak-arakan maupun masyarakat yang melintas di sepanjang jalan. “Kami ingin masyarakat dapat menikmati tradisi ‘Nyongkolan’ tanpa khawatir akan gangguan keamanan,” tambahnya.
Kasi Humas Polres Lombok Barat, AKP I Gede Gumiarsana, mengapresiasi kesuksesan Polsek Batulayar dalam mengamankan jalannya tradisi ‘Nyongkolan’. “Ini merupakan bukti nyata komitmen Polres Lombok Barat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk dalam perayaan tradisi budaya,” ungkap Kasi Humas.
AKP I Gede Gumiarsana juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung. “Kerjasama antara kepolisian dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” tambahnya.
‘Nyongkolan’: Tradisi Masyarakat yang Kaya Akan Nilai Budaya
Tradisi ‘Nyongkolan’ merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Lombok yang kaya akan nilai-nilai luhur. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan melestarikan budaya daerah.
Musik Gendang Beleq yang mengiringi arak-arakan ‘Nyongkolan’ memiliki keunikan tersendiri dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Kehadiran tradisi ini turut memperkaya khazanah budaya Nusa Tenggara Barat dan menjadi salah satu ikon pariwisata daerah.
Polsek Batulayar Siap Dukung Pelestarian Tradisi Budaya
Polsek Batulayar menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung pelestarian tradisi budaya masyarakat Lombok, termasuk ‘Nyongkolan’. Kapolsek berharap agar tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan masyarakat Lombok Barat.
Dengan pengamanan yang optimal dari kepolisian dan dukungan dari masyarakat, diharapkan tradisi ‘Nyongkolan’ dapat terus berlangsung dengan aman, lancar, dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.