Berita

Polsek Gerung Jaga Tradisi Nyongkolan Aman dan Lancar, Pengiring Nyata Pelestarian Budaya Lokal

×

Polsek Gerung Jaga Tradisi Nyongkolan Aman dan Lancar, Pengiring Nyata Pelestarian Budaya Lokal

Share this article
Polsek Gerung Jaga Tradisi Nyongkolan Aman dan Lancar

Gerung, Lombok Barat – Tradisi adat nyongkolan kembali semarak di wilayah Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Pada hari Rabu (15/3/2024), Polsek Gerung, Polres Lombok Barat, Polda NTB, turun tangan untuk mengamankan kegiatan adat ini, memastikan kelancaran dan keamanan prosesi pernikahan adat Sasak tersebut.

Kapolsek Gerung, AKP I Kadek Sumerta, SH., memimpin langsung pengamanan di lokasi kegiatan, tepatnya di Dusun Peturunan Puntik Desa Babussalam menuju Lingk. Tanjung Gunung Kel. Gerung Selatan. Rombongan pengantin pria memulai perjalanan dari Lingk. Menang menuju rumah mempelai wanita dengan menggunakan Jalan Desa, diiringi alunan merdu Musik Kecimol. Diperkirakan sekitar 200 orang turut memeriahkan prosesi ini.

“Kegiatan nyongkolan ini merupakan bagian dari budaya Sasak yang perlu dilestarikan. Oleh karena itu, kami dari Polsek Gerung bersama Babinsa Gerung Selatan selalu siap mengamankan dan menjaga kelancaran prosesinya,” ujar AKP I Kadek Sumerta.

Baca Juga :  Lelaki Paruh Baya Meninggal Diduga Terhimpit But

Pengamanan gabungan Bhabinkamtibmas Polsek Gerung dan Babinsa Gerung Selatan terbukti efektif. Berkat kesigapan mereka, seluruh rangkaian acara ini berlangsung dengan aman dan lancar, tanpa hambatan berarti. Acara berakhir pada pukul 18.15 WITA, disambut sukacita oleh seluruh masyarakat yang terlibat.

“Kami mengapresiasi kerjasama semua pihak, baik dari keluarga pengantin, masyarakat, dan petugas keamanan, sehingga tradisi nyongkolan ini dapat berjalan dengan lancar dan khidmat,” tambah AKP I Kadek Sumerta.

Dedikasi Polsek Gerung dalam menjaga tradisi adat nyongkolan patut diapresiasi. Kehadiran mereka tidak hanya memastikan keamanan dan kelancaran acara, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen mereka dalam melestarikan budaya lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *