Mataram, Jumat, 10 Januari 2025 –Kasat Lantas Polresta Mataram, AKP Yozana Fajri Sidik AF, S.I.K., M.H., C.PHr., mengungkapkan adanya peningkatan signifikan dalam penindakan pelanggaran lalu lintas di Kota Mataram pada tahun 2024, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Langkah tersebut diambil untuk menekan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan berlalu lintas.
Pada tahun 2024, Polresta Mataram mencatat sebanyak 7.661 penindakan pelanggaran lalu lintas, meningkat hampir 10% dari 6.977 penindakan pada tahun 2023. Peningkatan terbesar terjadi di kalangan mahasiswa dan pelajar, dengan jumlah pelanggaran yang melonjak tajam dari 354 kasus pada 2023 menjadi 4.572 kasus pada 2024. “Kami melihat bahwa mahasiswa dan pelajar menjadi kelompok dengan tingkat pelanggaran tertinggi. Oleh karena itu, kami berupaya lebih keras untuk memberikan pemahaman dan edukasi tentang pentingnya keselamatan di jalan,” ujar AKP Yozana.
Namun, ada penurunan yang signifikan dalam pelanggaran oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pekerja swasta. Pelanggaran oleh PNS menurun drastis, dari 93 kasus pada 2023 menjadi hanya 15 kasus pada 2024. Begitu pula, pelanggaran oleh pekerja swasta turun dari 3.362 kasus menjadi 3.050 kasus. Namun, di sisi lain, pelanggaran oleh petani dan pekebun justru mengalami peningkatan yang cukup besar, dari 68 kasus pada 2023 menjadi 413 kasus pada 2024.
AKP Yozana menegaskan bahwa penindakan yang terus dilakukan bertujuan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas yang sering berakibat fatal. “Kami berharap, dengan semakin banyaknya penindakan, pelanggaran lalu lintas dapat ditekan dan mengurangi potensi kecelakaan,” tegasnya.
Selain penindakan, Satlantas Polresta Mataram juga aktif melakukan program edukasi kepada masyarakat, terutama pelajar, tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Program edukasi ini bertujuan untuk membangun hubungan yang positif antara Polri dan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas di kalangan generasi muda.
Dalam hal pembangunan infrastruktur, AKP Yozana juga melaporkan bahwa proyek peningkatan akses jalan di kawasan Dasan Cermen dan Jembatan Pelaga Kotor telah selesai. “Akses jalan dari Mataram menuju perbatasan Lombok Barat kini sudah dibuka dan dipantau, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas dan mengurangi kemacetan,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Polresta Mataram berharap dapat menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih tertib, menekan angka kecelakaan, dan meningkatkan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.
