Mataram NTB – Dalam upaya meminimalisir potensi gangguan Kamtibmas, Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru),Senin (16/12/2024), Polda NTB bersama Forkopimda dan instansi terkait melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) di Hotel Lombok Astoria. Rakor itu juga sekaligus mengevaluasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, untuk memastikan keamanan dan stabilitas wilayah Nusa Tenggara Barat(NTB).
Kapolda NTB yang diwakili Kabag Binops Polda NTB, AKBP Rohadi, S.I.K., mengungkapkan pentingnya sinergi semua pihak dalam menjaga kondusivitas wilayah hukum NTB.
“Kami mengimbau seluruh elemen TNI dan Forkopimda, untuk bersama-sama menertibkan peredaran miras dan obat-obatan terlarang, agar dapat mencegah gangguan keamanan,” tegasnya.
Disebutjan, untuk memastikan keamanan Nataru, Polda NTB akan mengerahkan sekitar 1.385 personel, yang akan dikerahkan di seluruh wilayah NTB.
“Kami berkomitmen menjaga keamanan perayaan pergantian tahun agar berjalan tertib dan lancar. Terima kasih atas dukungan semua pihak, yang selama ini bersinergi menjaga ketertiban wilayah NTB,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabinda NTB, Wara Winahya, menyoroti potensi ancaman dari kelompok radikal di wilayah Bima.
“Kami memantau beberapa kelompok yang masih memiliki afiliasi dengan jaringan radikal Timur Tengah. Selain itu, ada 70 eks napiter di NTB, dimana 27 di antaranya masih berpotensi melakukan aksi amaliyah (gerakan, red). Ini harus diwaspadai bersama,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya meredam konflik sosial terkait rencana Natal bersama di Bima yang ditolak kelompok tertentu, serta mewaspadai dampak sengketa Pilkada di daerah tersebut.
“Kita semua harus sigap agar situasi ini tidak berkembang menjadi konflik lebih besar,” ujarnya.
Dalam kesempatannya, Kasi Intel Korem 162/Wira Bhakti, Kolonel Czi Anto Indrianto, S.Sos., MM., menyampaikan jika netralitas ASN selama Pilkada terus diawasi.
“Kami telah melaporkan data netralitas ASN ke BKN dan Bawaslu, untuk memastikan tidak ada pengaruh buruk dalam pelantikan mendatang,” terangnya.
Selain fokus keamanan, ia juga mengingatkan ancaman bencana alam yang kerap terjadi di NTB saat musim hujan.
“Kami siap menghadapi segala potensi bencana, demi memastikan perayaan Nataru tetap berjalan aman,” katanya.
Hadir dalam rakor itu sejumlah pejabat strategis, termasuk Pj. Gubernur NTB, Walikota Mataram, Walikota Bima, para bupati, serta perwakilan instansi terkait. Dengan sinergi yang terus dibangun, NTB diharapkan dapat melalui perayaan Nataru dengan aman dan damai.