Mataram NTB – Aiptu Hasibuan Abdillah, Kanit Gakkum Satlantas Polres Lombok Barat, kembali mencuri perhatian publik setelah menerima penghargaan dari Kapolda NTB, Irjen Pol Raden Umar Faroq, atas dedikasinya dalam mengedukasi masyarakat untuk taat berlalu lintas. Penghargaan tersebut diberikan pada perayaan Hari Lalu Lintas ke-69 yang diadakan di Hotel Lombok Raya, Mataram, kemarin.
Bagi warga Lombok Barat, sosok Aiptu Hasibuan sudah tidak asing lagi. Senyumnya yang ramah kerap terlihat di berbagai ruas jalan wilayah Lombok Barat, saat ia melaksanakan tugasnya mengawasi dan mengatur lalu lintas. Namun, yang membuatnya istimewa adalah pendekatan unik yang ia lakukan dalam menanamkan kesadaran berlalu lintas kepada masyarakat, yaitu melalui syiar dakwah di masjid-masjid.
Setiap hari Jumat, Aiptu Hasibuan memanfaatkan waktu luangnya untuk melakukan safari dakwah di berbagai masjid di Lombok Barat. Dalam dakwahnya, ia mengemas edukasi tentang tertib berlalu lintas dalam nilai-nilai keagamaan, yang ternyata terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. “Alhamdulillah, penghargaan ini terkait dengan tugas kami yang setiap Jumat melakukan safari dakwah Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas),” ungkap Hasibuan setelah menerima penghargaan tersebut.
Melalui pendekatan religius ini, Aiptu Hasibuan menekankan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Ia menjelaskan bahwa tertib di jalan raya bukan hanya tentang mentaati aturan hukum, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab moral dan agama untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. “Kami kemas pesan-pesan lalu lintas dalam ceramah keagamaan, agar masyarakat merasa bahwa keselamatan saat berkendara adalah bagian dari ibadah,” jelasnya.
Pendekatan yang dilakukan oleh Aiptu Hasibuan ini telah memberikan dampak positif. Kesadaran masyarakat Lombok Barat terhadap pentingnya tertib lalu lintas terus meningkat dari tahun ke tahun. “Alhamdulillah, dari safari dakwah yang kami lakukan, masyarakat mulai memahami bahwa kepatuhan berlalu lintas adalah wujud menjaga diri dan orang lain,” tambahnya.
Penghargaan dari Kapolda NTB ini semakin mengukuhkan dedikasi Aiptu Hasibuan dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat di jalan raya. Lebih dari sekadar menegakkan aturan, ia mengubah pandangan masyarakat tentang tugas kepolisian lalu lintas, yang selama ini mungkin dianggap hanya mencari kesalahan pengendara untuk ditindak. Melalui pendekatan dakwah ini, ia berhasil menghilangkan persepsi negatif tersebut, dan menggantikannya dengan pemahaman bahwa petugas lalu lintas ada untuk menjaga keselamatan bersama.
Dengan prestasi ini, Aiptu Hasibuan menjadi contoh nyata bagaimana seorang aparat kepolisian bisa mendekati masyarakat dengan cara yang humanis dan religius, menciptakan perubahan positif melalui jalan dakwah dan pengabdian.