Lombok Barat, 23 September 2024 – Menjelang Pilkada serentak 2024, upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terus dilakukan oleh pihak kepolisian di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Lombok Barat.
Pada Senin, 23 September 2024, sekitar pukul 09.45 WITA, Polsek Lembar melalui Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) I melaksanakan kegiatan sosialisasi dan himbauan kamtibmas di Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolsek Lembar, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H.
Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka mendukung “cooling system” atau sistem penyejuk suasana menjelang pelaksanaan tahapan Pilkada serentak yang akan segera berlangsung.
Dalam kegiatan tatap muka tersebut, Ipda Joko Rudiantoro menyampaikan berbagai himbauan penting kepada tokoh masyarakat setempat terkait langkah-langkah menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif.
Himbauan Penting Menjaga Kondusivitas Menjelang Pilkada
Dalam pertemuan ini, pihak kepolisian memberikan himbauan terkait langkah-langkah menjaga kamtibmas agar situasi tetap aman dan damai menjelang tahapan Pilkada serentak.
Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat, khususnya tokoh masyarakat, dalam menjaga persatuan dan menghindari potensi konflik yang dapat mengganggu proses demokrasi.
“Kami berharap masyarakat, terutama para tokoh masyarakat, bisa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Menjelang Pilkada, penting bagi kita semua untuk menjaga situasi tetap kondusif sehingga tahapan demokrasi dapat berjalan dengan lancar dan aman,” ujar Ipda Joko Rudiantoro.
Selain itu, pihak kepolisian juga memberikan sejumlah himbauan spesifik yang harus diwaspadai oleh masyarakat menjelang pesta demokrasi ini, di antaranya:
- Menjaga Keamanan dan Ketertiban Secara Bersama-sama Tokoh masyarakat di Desa Sekotong Timur diharapkan dapat menjadi teladan bagi warga lainnya dalam menjaga situasi yang damai dan terkendali. Keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan peran serta seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya gesekan atau konflik yang bisa muncul dari perbedaan dukungan terhadap pasangan calon (paslon).
- Tidak Terlibat dalam Tindakan Provokatif Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Kapolsek adalah himbauan agar masyarakat yang ikut dalam kampanye tidak melakukan tindakan provokatif. Tindakan yang dilarang antara lain meminum minuman keras, membawa senjata tajam (sajam), dan melakukan tindakan yang dapat memicu keributan dengan pendukung paslon lainnya. “Kita harus menjaga sportivitas dalam berpolitik, jangan sampai perbedaan pilihan politik menjadi alasan untuk bertindak anarkis,” tegas Ipda Joko Rudiantoro.
- Waspada Terhadap Berita Hoax dan Ujaran Kebencian Di era digital saat ini, penyebaran berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian sering kali menjadi alat provokasi yang dapat memecah belah persatuan masyarakat. Oleh karena itu, Kapolsek Lembar juga menekankan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak benar, baik itu melalui media sosial maupun secara langsung. “Selalu pastikan kebenaran berita sebelum kita ikut menyebarkan, apalagi jika informasi tersebut bisa memicu perpecahan,” tambahnya.
Pentingnya Peran Tokoh Masyarakat dalam Menjaga Stabilitas
Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Lembar juga menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
Sebagai panutan dan pemimpin di tengah masyarakat, tokoh-tokoh ini diharapkan dapat berperan aktif dalam mengedukasi warga terkait pentingnya menjaga ketenangan selama proses Pilkada berlangsung.
Tokoh masyarakat di Desa Sekotong Timur menyambut baik himbauan yang disampaikan oleh pihak kepolisian.
Mereka berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya menjaga kamtibmas dan membantu menciptakan suasana yang aman dan kondusif.
“Kami akan selalu mendukung upaya kepolisian dalam menjaga keamanan di wilayah ini, dan kami siap membantu mensosialisasikan pesan-pesan damai kepada warga lainnya,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Langkah Kepolisian dalam Menghadapi Pilkada Serentak 2024
Pilkada serentak 2024 menjadi tantangan tersendiri bagi aparat kepolisian di seluruh Indonesia, termasuk di Lombok Barat.
Tidak hanya harus menjaga keamanan di setiap tahapan Pilkada, namun kepolisian juga diharuskan untuk menangkal berbagai ancaman yang bisa mengganggu jalannya pesta demokrasi tersebut, baik dari segi fisik maupun melalui penyebaran informasi yang tidak benar.
Dalam beberapa waktu terakhir, Polres Lombok Barat telah intensif melakukan kegiatan-kegiatan preventif untuk memastikan situasi tetap terkendali.
Kegiatan sosialisasi seperti yang dilakukan di Desa Sekotong Timur merupakan bagian dari upaya “cooling system” yang bertujuan meredam potensi konflik di masyarakat.
Pihak kepolisian juga akan terus mengintensifkan patroli dan pengawasan di berbagai titik yang dianggap rawan konflik, serta memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat sipil.
“Kami tidak akan berhenti sampai di sini. Langkah-langkah pencegahan akan terus dilakukan, termasuk meningkatkan patroli di wilayah-wilayah yang berpotensi rawan konflik selama tahapan Pilkada berlangsung,” jelas Ipda Joko Rudiantoro.