Lombok Barat, Selasa (17/9/2024) – Menjelang tahapan Pilkada 2024, Polres Lombok Barat melalui Sub Satgas Binmas Ops. Mantap Praja Rinjani melaksanakan kegiatan Cooling System dengan menyampaikan himbauan kepada masyarakat di Pasar Segenter, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif selama proses pemilihan berlangsung.
AKP Daniel Ibi Lona, S.Sos., selaku Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Lombok Barat, Polda NTB, memimpin langsung kegiatan tersebut.
Bersama dengan Aipda I Made Surya A., AKP Daniel menyampaikan beberapa poin penting kepada warga yang tengah beraktivitas di pasar.
Dalam kegiatan tatap muka ini, mereka mengajak warga untuk menjaga stabilitas keamanan dan berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban selama masa Pilkada.
Pentingnya Menjaga Situasi Kamtibmas Jelang Pilkada
Pada kesempatan ini, AKP Daniel Ibi Lona menjelaskan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan faktor utama dalam kesuksesan Pilkada.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif menjelang pelaksanaan tahapan Pilkada di Kabupaten Lombok Barat. Stabilitas keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, namun juga menjadi tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat,” ujar AKP Daniel.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menciptakan suasana yang aman dan tertib.
Ketika tahapan kampanye dan pemilihan mulai berjalan, seringkali terjadi gesekan antarpendukung pasangan calon (paslon), terutama jika dipicu oleh tindakan yang tidak bijak.
“Kami menghimbau agar dalam mengikuti kampanye, masyarakat tidak terlibat dalam tindakan-tindakan negatif seperti mengonsumsi minuman keras, membawa senjata tajam, atau menciptakan keonaran yang bisa memicu bentrokan dengan pendukung paslon lain,” tambahnya.
Larangan Provokasi dan Penyebaran Hoax
Selain menjaga ketertiban fisik, AKP Daniel juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong (hoax), ujaran kebencian, dan provokasi yang dapat memecah belah persatuan.
Ia menekankan bahwa penyebaran hoax, baik melalui media sosial maupun secara langsung, bisa menimbulkan kebencian antarwarga dan mengancam keutuhan masyarakat.
“Kami mengingatkan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama yang berkaitan dengan Pilkada. Banyak informasi yang tidak benar beredar di media sosial. Jangan mudah terprovokasi, karena ini bisa memicu perpecahan dan merusak kerukunan yang sudah terjaga di Lombok Barat,” kata AKP Daniel.
Menurutnya, salah satu ancaman terbesar dalam setiap pesta demokrasi adalah potensi terjadinya disinformasi yang dapat memperkeruh suasana.
Dengan maraknya penggunaan media sosial, informasi palsu dan ujaran kebencian bisa cepat menyebar, memicu emosi, dan akhirnya menciptakan ketidakstabilan.
Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Menjaga Keamanan
Lebih lanjut, AKP Daniel juga menegaskan bahwa kesuksesan Pilkada sangat bergantung pada kerjasama yang baik antara masyarakat dan pihak keamanan.
Ia mengajak masyarakat untuk melaporkan segala bentuk tindak kekerasan, provokasi, atau penyebaran hoax yang ditemukan selama masa Pilkada.
“Masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan situasi yang aman dan damai. Jika ada yang menemukan tindakan provokasi atau penyebaran berita hoax, jangan ragu untuk melaporkan kepada pihak berwajib. Dengan kerjasama ini, kita bisa memastikan Pilkada berjalan dengan aman dan lancar,” katanya.
Ia juga menyarankan agar masyarakat tetap menjaga sikap santun dalam menghadapi perbedaan pilihan politik.
AKP Daniel menegaskan bahwa Pilkada bukanlah ajang untuk bermusuhan, melainkan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang mereka percayai.
“Perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Yang terpenting, kita harus tetap menjaga persatuan dan kerukunan. Jangan sampai karena perbedaan pilihan, kita terpecah dan menimbulkan konflik,” ungkapnya.
Komitmen Polres Lombok Barat untuk Mengawal Pilkada yang Aman
Kegiatan Cooling System ini merupakan bagian dari operasi Mantap Praja Rinjani 2024, yang digelar oleh Polres Lombok Barat untuk mengawal pelaksanaan Pilkada di wilayah tersebut.
Operasi ini bertujuan untuk memastikan seluruh tahapan Pilkada, mulai dari kampanye hingga pemungutan suara, berjalan dengan aman dan tertib.
Dalam operasi ini, Polres Lombok Barat tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik aparat keamanan. Tetapi juga menggandeng masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan.
Kegiatan sosialisasi seperti yang dilakukan di Pasar Segenter ini merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.
Kasat Binmas, AKP Daniel, menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus dilaksanakan di berbagai tempat dan komunitas di Lombok Barat.
Terutama di lokasi-lokasi yang rawan terjadi konflik antarpendukung paslon.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat, baik di pasar-pasar, tempat keramaian, maupun komunitas lainnya, untuk memastikan semua pihak memahami pentingnya menjaga situasi kamtibmas,” jelasnya.
Upaya Menciptakan Pemilu yang Aman dan Demokratis
Pelaksanaan Pilkada yang aman, damai, dan demokratis merupakan harapan semua pihak. Polres Lombok Barat, melalui kegiatan Cooling System ini, berkomitmen untuk mengawal dan menjaga stabilitas keamanan selama proses Pilkada berlangsung.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Lombok Barat dapat lebih memahami pentingnya menjaga keamanan, tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar, dan bersama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada yang damai.
“Mari kita bersama-sama menciptakan Pemilu yang bersih, jujur, dan demokratis. Keamanan adalah prioritas utama, dan semua itu bisa tercapai jika kita semua bersatu,” tutup AKP Daniel.
Melalui langkah-langkah preventif yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan dukungan aktif dari masyarakat, diharapkan Pilkada 2024 di Kabupaten Lombok Barat dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan keamanan.