Lombok Barat, NTB – Pada tanggal 6 September 2024, Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat melalui Satuan Binmas, Polda NTB, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan himbauan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak 2024. Kegiatan ini diadakan di Dusun Ombe Reror, Desa Ombe Baru, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, dengan tujuan utama menjaga situasi kondusif di wilayah tersebut selama masa kampanye hingga hari pemilihan.
Pentingnya Kamtibmas Jelang Pemilukada 2024
Pemilukada merupakan salah satu momen penting dalam proses demokrasi di Indonesia. Namun, peristiwa ini juga rentan terhadap potensi gangguan keamanan, seperti konflik antarpendukung calon, penyebaran berita bohong (hoaks), provokasi, serta pelanggaran hukum lainnya. Oleh karena itu, menjaga Kamtibmas menjadi salah satu prioritas utama aparat keamanan dalam menghadapi Pemilukada, terutama di wilayah-wilayah yang rentan terhadap gangguan seperti Lombok Barat.
Kasat Binmas Polres Lombok Barat, AKP Daniel Ibi Lona, S.Sos., menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama tahapan Pemilukada berlangsung. Dalam sambutannya, AKP Daniel menjelaskan bahwa peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan, terutama dalam menghindari provokasi yang dapat memicu konflik sosial.
Sosialisasi dan Himbauan Kamtibmas
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Sub Satgas Binmas Ops. Mantap Praja Rinjani 2024 ini dipimpin oleh dua personel kepolisian, yaitu IPDA Rusdin dan AIPTU Teguh Widodo. Sosialisasi ini melibatkan tokoh masyarakat dan warga Dusun Ombe Reror sebagai audiens utama. Kegiatan tatap muka ini tidak hanya berupa himbauan satu arah, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, dan harapan mereka terkait penyelenggaraan Pemilukada.
Berikut adalah beberapa poin penting yang disampaikan oleh petugas dalam sosialisasi tersebut:
- Menjaga Kamtibmas Agar Tetap Kondusif Menjelang Pemilukada 2024, masyarakat diimbau untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban. Hal ini mencakup upaya pencegahan konflik antarpendukung calon yang berpotensi memecah belah masyarakat. Petugas juga mengajak masyarakat untuk saling menghargai perbedaan pilihan politik dan tidak memprovokasi satu sama lain.
- Hindari Tindakan Kriminal dalam Kampanye Masyarakat yang terlibat dalam kampanye diimbau untuk tidak membawa senjata tajam (sajam), meminum minuman keras, atau melakukan tindakan yang berpotensi menimbulkan kerusuhan. Setiap bentuk tindakan kriminal yang terjadi selama masa kampanye dapat merusak citra demokrasi dan menciptakan situasi yang tidak aman.
- Waspada Terhadap Hoaks dan Provokasi Salah satu ancaman terbesar yang dihadapi masyarakat menjelang Pemilukada adalah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian, baik di media sosial maupun dalam pertemuan langsung. Masyarakat diingatkan untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya dan selalu mengecek kebenaran berita sebelum mempercayainya. Penyebaran hoaks berpotensi memecah belah masyarakat dan mengganggu stabilitas sosial.
- Menjaga Persatuan dan Kesatuan AKP Daniel Ibi Lona juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. Di masa Pemilukada, perbedaan pandangan politik adalah hal yang wajar, tetapi hal ini tidak boleh menjadi alasan untuk memecah belah masyarakat. Setiap warga negara berhak menyuarakan aspirasinya, namun harus tetap menghormati aturan yang berlaku.
Respons Masyarakat dan Tantangan yang Dihadapi
Salah satu aspek penting dalam kegiatan sosialisasi ini adalah mendengarkan curahan hati (curhat) dari masyarakat. Warga Dusun Ombe Reror menyampaikan beberapa kekhawatiran mereka terkait potensi gangguan keamanan selama masa Pemilukada. Mereka juga menyatakan harapan agar Polres Lombok Barat dapat meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah mereka, terutama pada saat kampanye dan hari pemilihan.
Dalam dialog tersebut, masyarakat juga menyoroti maraknya berita palsu yang beredar di media sosial. Mereka berharap agar pihak kepolisian dapat lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya hoaks dan cara mengidentifikasinya. Selain itu, masyarakat juga berharap agar pihak kepolisian dapat bekerja sama dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat untuk menjaga situasi yang aman dan kondusif.
Tantangan lain yang dihadapi adalah potensi penyebaran ujaran kebencian dan provokasi yang bisa memecah belah masyarakat. Petugas kepolisian dalam sosialisasi ini menekankan pentingnya menjaga sikap netral dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar di masyarakat.
Upaya Polres Lombok Barat dalam Mengamankan Pemilukada
Sebagai bagian dari persiapan menghadapi Pemilukada 2024, Polres Lombok Barat telah mengimplementasikan berbagai langkah strategis. Salah satunya adalah pembentukan Sub Satgas Binmas dalam rangka Operasi Mantap Praja Rinjani 2024. Operasi ini bertujuan untuk memastikan setiap tahapan Pemilukada, mulai dari masa kampanye hingga penghitungan suara, berjalan dengan aman dan lancar.
Selain sosialisasi dan himbauan, Polres Lombok Barat juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta pemerintah daerah. Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap potensi gangguan keamanan dapat diidentifikasi dan ditangani sejak dini.
Sosialisasi Kamtibmas yang dilaksanakan di Dusun Ombe Reror, Desa Ombe Baru, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, merupakan salah satu upaya preventif dari Polres Lombok Barat untuk menjaga situasi kondusif menjelang Pemilukada 2024. Melalui himbauan yang disampaikan kepada masyarakat, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dapat meningkat, serta potensi gangguan keamanan dapat diminimalisir.
Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga Kamtibmas sangat diperlukan agar Pemilukada 2024 di Lombok Barat dapat berlangsung dengan aman, damai, dan demokratis. Aparat kepolisian berperan sebagai pengawas dan penegak hukum, tetapi peran masyarakat dalam mendukung upaya tersebut sama pentingnya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan Pemilukada yang sukses.