Lombok Barat – Turnamen Sepak Bola Kades Cup tahun 2024 di Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, menjadi sorotan dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79. Turnamen yang berlangsung selama dua minggu, dari awal Agustus hingga puncak final pada 17 Agustus 2024, berhasil memadukan semangat kemerdekaan dengan kecintaan terhadap olahraga sepak bola, sekaligus mengungkapkan fakta menarik tentang potensi sepak bola di desa ini.
Pada hari final yang bertepatan dengan HUT RI ke-79, hadiah bagi para juara langsung dibagikan, menambah semarak suasana di lapangan Desa Perampuan. Namun, di balik euforia turnamen ini, ada fakta mengejutkan yang mungkin belum banyak diketahui publik: Desa Perampuan ternyata memiliki lima pemain sepak bola yang telah berkiprah di tingkat nasional.
Kepala Desa Perampuan, H. M. Zubaidi, S.Ag., M.Pdi., dalam wawancara di sela-sela pertandingan, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian para pemain sepak bola dari desanya. “Kami bangga karena Desa Perampuan memiliki lima putra terbaik yang saat ini sedang dibina oleh PSSI pusat. Mereka telah meraih banyak prestasi, termasuk 38 medali emas, 17 medali perak, dan 4 medali perunggu dari berbagai turnamen,” ujarnya.
Turnamen Kades Cup yang diikuti oleh 12 kesebelasan, perwakilan dari lima dusun di Desa Perampuan, bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai upaya untuk mencari bibit unggul sepak bola. “Kami berharap dengan adanya turnamen ini, akan lahir lebih banyak pemain berbakat dari Desa Perampuan yang bisa berkiprah di tingkat nasional bahkan internasional,” tambah Zubaidi.
Selain sebagai bagian dari perayaan HUT RI ke-79, turnamen ini juga diselenggarakan untuk memperingati hari ulang tahun Desa Perampuan yang ke-29. “Kami sengaja memajukan kegiatan ini untuk menyambut Dirgahayu Republik Indonesia ke-79,” ungkap Zubaidi.
Turnamen ini juga menjadi langkah konkret dalam upaya mencegah kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat. Zubaidi menegaskan pentingnya kegiatan olahraga seperti ini dalam membina generasi muda, tidak hanya dari sisi fisik tetapi juga mental.
Keberadaan lima pemain nasional dari Desa Perampuan menjadi inspirasi bagi para peserta turnamen dan masyarakat desa. “Kami berharap mereka bisa menjadi contoh dan terus melakukan regenerasi dengan melatih adik-adiknya di sini,” pungkas Zubaidi.
Turnamen Kades Cup Desa Perampuan telah membuktikan bahwa di balik semangat kompetisi dan perayaan, ada potensi besar yang bisa digali dan dikembangkan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah desa dan masyarakat, Desa Perampuan diharapkan bisa terus mencetak atlet-atlet berkualitas yang akan membawa nama baik desa dan daerah di kancah sepak bola nasional.