LOMBOK BARAT – Suasana duka menyelimuti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lombok Barat pada Minggu (12/08/2024) saat upacara pelepasan jenazah dr. Ida Ayu Agung Dharmaratih Pemaron, seorang Dokter Madya yang telah mengabdikan diri dengan penuh dedikasi. Almarhumah, yang akrab disapa dr. Ratih, wafat pada Sabtu (11/08/2024) lalu, meninggalkan kesan mendalam bagi rekan-rekan kerja dan keluarga besar Lapas Lombok Barat.
Upacara pemberangkatan jenazah dilaksanakan di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan penuh khidmat. Dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Barat, Parlindungan, acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran Lapas dan Kementerian Hukum dan HAM NTB. Para peserta upacara, baik petugas maupun kolega almarhumah, tampak tak kuasa menahan haru, mengiringi kepergian sosok yang begitu dicintai dan dihormati.
Dalam sambutannya, Parlindungan menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian dr. Ratih. Ia mengenang almarhumah sebagai seorang profesional yang humanis, disiplin, dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas. “Sosok yang ramah dan ceria itu kini telah mendahului kita semua. Kepergian beliau membuat Kementerian Hukum dan HAM NTB berduka dan kehilangan seorang yang sangat berharga bagi institusi ini,” ujar Parlindungan dengan penuh kesedihan.
Pihak keluarga, yang turut hadir dalam upacara tersebut, juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama masa hidup dan bertugas, dr. Ratih pernah berbuat salah atau tidak berkenan di hati siapapun. Pesan ini disampaikan dengan harapan agar almarhumah diampuni segala dosa dan kesalahannya.
Kepala Lapas Lombok Barat, M Fadli, turut memberikan penghormatan terakhir dan menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam. “Kami mewakili seluruh jajaran Lapas Lombok Barat turut berduka atas berpulangnya Ibu Dokter. Hari ini, kita berikan penghormatan terakhir kepada beliau yang telah dipanggil menghadap Tuhan YME. Semoga almarhumah diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta ketabahan,” ucap Fadli dengan penuh ketulusan.
Setelah upacara selesai, jenazah almarhumah dr. Ratih diberangkatkan menuju kediaman keluarganya di Badung, Bali. Pengawalan langsung dilakukan oleh petugas Lapas Lombok Barat, yang memastikan prosesi berlangsung lancar hingga serah terima kepada pihak keluarga untuk pelaksanaan Upacara Manusa Yadnya, sebagai bagian dari tradisi adat Bali.
Kepergian dr. Ratih meninggalkan luka mendalam bagi semua yang mengenalnya. Namun, dedikasi dan kebaikannya selama bertugas akan selalu dikenang oleh rekan-rekan di Lapas Lombok Barat, yang merasa kehilangan seorang kolega, seorang sahabat, dan seorang panutan. Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk melalui masa-masa sulit ini.
