BeritaEdukasiGaya HidupLalulintasTNI-Polri

Unik dan Edukatif! Polresta Mataram Hadirkan Robot Santa dari Knalpot Brong di Pos PAM Karang Jangkong

×

Unik dan Edukatif! Polresta Mataram Hadirkan Robot Santa dari Knalpot Brong di Pos PAM Karang Jangkong

Sebarkan artikel ini

MATARAM, NTB – Ada pemandangan yang tidak biasa bagi para pengendara yang melintasi Simpang Empat Karang Jangkong, Kota Mataram, menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Sebuah figur raksasa menyerupai robot dengan kostum merah ikonik Santa Claus berdiri gagah di depan Pos Pengamanan (Pos PAM). Namun, jika dilihat lebih dekat, robot tersebut tidak terbuat dari plastik atau logam baru, melainkan rakitan ratusan knalpot brong hasil sitaan razia kepolisian.

Langkah kreatif yang diambil oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Mataram ini sukses mencuri perhatian publik. Inovasi ini bukan sekadar pajangan estetika, melainkan simbol perlawanan terhadap kebisingan jalanan sekaligus sarana edukasi yang dibalut dengan nuansa kemanusiaan. Sejak dipasang, warga sekitar dan pengguna jalan kerap menepi sejenak untuk mengagumi detail kerajinan besi tersebut atau sekadar berswafoto.

Inovasi Kreatif di Tengah Pengamanan Nataru

Kehadiran robot Santa dari knalpot brong ini merupakan strategi komunikasi visual yang dirancang untuk menyambut Operasi Lilin Rinjani 2025. Pihak kepolisian ingin mengubah stigma menyeramkan dari hasil sitaan barang bukti menjadi sesuatu yang menghibur dan memiliki nilai pesan yang kuat.

Kasat Lantas Polresta Mataram, AKP Muhammad Puteh Rinaldi, mengungkapkan bahwa pemilihan tema Santa Claus disesuaikan dengan momentum besar yang sedang dirayakan oleh masyarakat Nasrani. Menurutnya, pendekatan seni jauh lebih efektif untuk menyentuh kesadaran masyarakat dibandingkan sekadar teguran lisan.

“Untuk patung knalpot yang berpakaian Santa Claus ini merupakan inovasi dan kreasi dari Polresta Mataram dalam rangka menyambut perayaan Natal dan pergantian Tahun Baru 2026. Kami mengambil pakaian Santa Claus karena perayaan Natal sangat identik dengan sosok tersebut,” ujar AKP Puteh Rinaldi saat memberikan keterangan di lokasi, Selasa (24/12).

Beliau menambahkan bahwa transformasi knalpot tidak standar menjadi karya seni ini diharapkan mampu mencairkan suasana antara petugas dan masyarakat selama masa pengamanan yang padat. “Kami berharap ini bisa menjadi sarana hiburan bagi masyarakat, baik yang berada di sekitar Pos Karang Jangkong maupun pengguna jalan yang melintas,” tambahnya.

Edukasi Humanis: Pesan di Balik Rongsokan Besi

Meskipun terlihat jenaka dengan janggut putih dan topi merahnya, robot Santa ini membawa pesan serius mengenai ketertiban berlalu lintas. Penggunaan knalpot brong sebagai material utama adalah pengingat visual bahwa penggunaan knalpot bising sangat dilarang karena mengganggu kenyamanan publik dan melanggar spesifikasi teknis kendaraan.

Dalam kesempatan tersebut, AKP Puteh Rinaldi memberikan imbauan tegas namun persuasif, terutama bagi kalangan generasi muda yang sering terjaring razia knalpot tidak standar. Ia meminta agar masyarakat menyadari bahwa keselamatan dan kenyamanan bersama adalah prioritas utama dalam berkendara.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, baik pengendara roda dua maupun roda empat, untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan laik jalan. Pastikan kelengkapan kendaraan dan kelengkapan perorangan, terutama helm, serta kendaraan harus sesuai spesifikasi teknis pabrikan. Kami juga sangat menghimbau generasi muda agar tidak lagi menggunakan knalpot brong dan tetap memakai knalpot standar,” tegas Kasat Lantas.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti kebiasaan masyarakat yang sering menggunakan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut penumpang saat bepergian ke tempat wisata atau pusat perbelanjaan di musim liburan. Hal ini dinilai sangat berisiko tinggi terhadap keselamatan jiwa.

Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Kesiapan Lima Pos Pengamanan

Selain fokus pada ketertiban kendaraan, Polresta Mataram juga memberikan atensi khusus pada prakiraan cuaca dari BMKG yang menunjukkan adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Kota Mataram dalam sepekan ke depan. Pengendara diingatkan untuk tidak memaksakan diri berkendara saat cuaca buruk demi menghindari kecelakaan.

“Utamakan keselamatan sebagai kebutuhan. Kita harus ingat bahwa sebagian besar kecelakaan lalu lintas selalu diawali dari sebuah pelanggaran. Jika hujan terlalu deras, lebih baik berhenti sejenak di tempat yang aman,” kata AKP Puteh Rinaldi.

Untuk menjamin kenyamanan masyarakat selama Nataru, Polresta Mataram telah menyiagakan total lima pos strategis yang terdiri dari:

Pos PAM Karang Jangkong (Lokasi Robot Santa).

*Pos PAM Kampung Baru.

*Pos Pelayanan Narmada.

*Pos Pelayanan Terminal Mandalika.

*Pos Terpadu Epicentrum Mall.

Kreativitas kepolisian ini mendapat testimoni positif dari warga. Govind, salah seorang pengendara yang menyempatkan diri berhenti, mengaku terkesan dengan cara unik polisi mengedukasi warga.

“Unik sih, sangat menarik perhatian. Knalpot-knalpot yang biasanya bikin berisik justru dibentuk jadi patung dan dipakaikan baju Santa. Apalagi kalau malam hari, dengan lampu-lampu di sekitarnya pasti lebih bagus lagi. Keren menurut saya, ini cara yang cerdas,” pungkasnya.

Dengan adanya robot Santa Claus dari knalpot brong ini, Polresta Mataram membuktikan bahwa penegakan hukum bisa berjalan selaras dengan pendekatan humanis, menciptakan rasa aman sekaligus keceriaan di tengah masyarakat Kota Mataram dalam menyambut tahun yang baru.