BeritaOlahragaPendidikan

Borong Tujuh Medali di Mandalika Championship 2025: Pesilat MAN Lombok Barat Ukir Prestasi Gemilang di Akhir Tahun

×

Borong Tujuh Medali di Mandalika Championship 2025: Pesilat MAN Lombok Barat Ukir Prestasi Gemilang di Akhir Tahun

Sebarkan artikel ini

MATARAM, NTB – Menjelang penghujung tahun 2025, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lombok Barat kembali mengukuhkan eksistensinya sebagai gudang atlet berprestasi. Dalam ajang bergengsi Kejuaraan Pencak Silat Se-Provinsi NTB bertajuk “Mandalika Championship 2025”, delegasi dari madrasah ini berhasil menyapu bersih medali. Ketujuh atlet yang dikirimkan semuanya berhasil naik ke podium juara, membawa pulang kebanggaan bagi daerah dan sekolah.

Kompetisi yang berlangsung sengit selama empat hari, mulai dari 14 hingga 17 Desember 2025, ini dipusatkan di Gelanggang Olahraga (GOR) Turide, Mataram. Ajang ini menjadi panggung bagi para pesilat tangguh dari seluruh penjuru Nusa Tenggara Barat untuk menunjukkan ketangkasan, teknik, dan mental bertarung dalam seni bela diri asli Indonesia tersebut.

Dominasi MAN Lombok Barat di GOR Turide

Keberhasilan MAN Lombok Barat dalam kejuaraan ini terbilang luar biasa karena efektivitas delegasinya yang mencapai 100 persen. Dari tujuh siswa yang diterjunkan, lima orang berhasil meraih medali perak dan dua orang mengamankan medali perunggu. Berikut adalah daftar pendekar muda MAN Lombok Barat yang sukses mengharumkan nama sekolah:

Baiq Syaqila Putri (Kelas XI KES 1) – Juara 2 Medali Perak

Madina Hani (Kelas XI SOS 3) – Juara 2 Medali Perak

Dimas Andika Mustofa (Kelas 10D) – Juara 2 Medali Perak

Taufik Muhammad (Kelas 10A) – Juara 2 Medali Perak

Farhan Maulana F. (Kelas 10I) – Juara 2 Medali Perak

Najmulhuda F. (Kelas 10I) – Juara 3 Medali Perunggu

Lalu Sastian Mahardika (Kelas 10C) – Juara 3 Medali Perunggu

Keberhasilan ini menjadi catatan sejarah baru bagi pembinaan prestasi non-akademik di lingkungan madrasah, sekaligus membuktikan bahwa siswa madrasah mampu bersaing di level provinsi dalam bidang olahraga bela diri.

Apresiasi Kepala Sekolah: Kado Istimewa Akhir Tahun

Kepala MAN Lombok Barat, H. Abdul Azis Faradi, M.Pd., tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya saat menerima laporan hasil pertandingan pada Rabu sore. Menurutnya, prestasi ini merupakan buah dari konsistensi sekolah dalam memfasilitasi minat dan bakat siswa di luar jam pelajaran kelas.

“Alhamdulillah, tentu kami sangat bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua delegasi. Kita mengirim tujuh orang siswa dan semuanya berhasil meraih juara. Ini adalah prestasi luar biasa di bidang olahraga silat tingkat NTB tahun 2025 dan menjadi kado akhir tahun yang sangat manis bagi keluarga besar MAN Lombok Barat,” tandas H. Abdul Azis Faradi saat ditemui di sela-sela kegiatannya.

Beliau juga menyoroti bagaimana rata-rata siswa mampu menembus posisi kedua di semua jenjang kelas yang diikuti. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas teknik pesilat MAN Lobar sudah berada di level elit. “Rata-rata meraih Juara 2, ini bukan hal yang mudah. Prestasi ini lahir dari pelatihan yang intens, kedisiplinan tinggi, serta latihan yang dilakukan secara kontinyu oleh para siswa,” tambahnya.

Strategi Latihan: Karantina dan Kedisiplinan Tinggi

Di balik kesuksesan para pesilat tersebut, ada sosok pelatih bertangan dingin, Haezan, S.Sos., yang telah merancang program latihan khusus demi menghadapi Mandalika Championship 2025. Menurut Haezan, persiapan dilakukan secara bertahap untuk memastikan fisik dan mental siswa berada di puncak performa saat bertanding di GOR Turide.

Haezan mengungkapkan bahwa ketekunan menjadi kunci utama para atletnya bisa melampaui lawan-lawan tangguh dari sekolah lain. Persiapan intensif dilakukan selama satu bulan penuh sebelum laga dimulai. Strategi pamungkas yang diterapkan adalah sistem karantina mandiri untuk memfokuskan konsentrasi para siswa.

“Kami memang menekankan kedisiplinan sejak awal. Persiapan dilakukan selama satu bulan, dan pada satu minggu terakhir, anak-anak masuk masa karantina. Tujuannya bukan hanya fisik, tapi untuk meningkatkan disiplin dan komitmen mereka dalam berlomba serta meraih sukses,” ungkap Haezan, S.Sos. dengan nada optimis.

Karantina tersebut terbukti efektif dalam membangun chemistry antar-atlet dan menjaga pola makan serta istirahat mereka. Semangat pantang menyerah yang ditunjukkan para pendekar muda ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi, baik di jalur akademik maupun olahraga.

Dengan berakhirnya Mandalika Championship 2025, MAN Lombok Barat menutup kalender pendidikan tahun ini dengan catatan gemilang. Prestasi ini sekaligus menjadi modal berharga bagi para atlet untuk menatap kejuaraan yang lebih tinggi, seperti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) atau tingkat nasional di tahun mendatang.