BeritaHukum & Kriminal

Penutupan Tahun dengan Prestasi: Polresta Mataram Ungkap 14 Kasus Besar Narkoba dalam Operasi Antik Rinjani, Selamatkan Generasi Muda

×

Penutupan Tahun dengan Prestasi: Polresta Mataram Ungkap 14 Kasus Besar Narkoba dalam Operasi Antik Rinjani, Selamatkan Generasi Muda

Sebarkan artikel ini

Mataram, NTB – Polresta Mataram menggelar Konferensi Pers hasil Operasi Antik Rinjani 2025 di Gedung Wira Pratama Polresta Mataram, Senin (15/12/2025). Kegiatan ini menjadi momentum transparansi Kepolisian dalam menyampaikan capaian penindakan peredaran gelap narkoba selama operasi yang berlangsung selama dua pekan, sejak 1 hingga 14 Desember 2025.

Release dipimpin langsung Kasat Narkoba Polresta Mataram AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra, S.H., M.H., dan dihadiri perwakilan Bagops, Staf Humas, serta para Pejabat Utama (PJU) Polresta Mataram.

Dalam pemaparan tersebut, Kasat Narkoba mengungkapkan bahwa selama Operasi Antik Rinjani 2025, sebanyak 14 kasus narkoba berhasil diungkap dengan 18 orang tersangka diamankan. Dari total kasus tersebut, 3 kasus merupakan Target Operasi (TO) dan 11 kasus Non-TO.

Barang bukti yang ditampilkan di hadapan awak media mencakup berbagai jenis narkotika dan sarana pendukung peredaran, di antaranya sabu seberat 44,674 gram, alat komunikasi, perlengkapan pendukung penjualan narkoba, serta sejumlah uang tunai yang diduga hasil transaksi.

AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra menjelaskan, jika dibandingkan dengan Operasi Antik Rinjani 2024, terjadi dinamika hasil pada tahun 2025. Jumlah kasus yang diungkap dan jumlah TO relatif sama, namun jumlah tersangka Non-TO mengalami peningkatan, sementara barang bukti secara umum mengalami penurunan.

“Jumlah kasus dan TO tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya. Yang mengalami sedikit kenaikan adalah jumlah tersangka Non-TO, sementara secara umum barang bukti pada Operasi Antik Rinjani 2025 ini mengalami penurunan,” jelasnya.

Ia menegaskan, capaian ini merupakan bukti komitmen Polresta Mataram dalam menindak tegas peredaran gelap narkoba di wilayah hukumnya. Tidak hanya mengedepankan penindakan, Polresta Mataram juga mengkombinasikan langkah preemtif dan preventif.

“Selain tindakan represif, kami terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak melalui edukasi dan sosialisasi bahaya narkoba kepada berbagai kelompok masyarakat,” tambahnya.

Dengan hasil Operasi Antik Rinjani 2025 ini, Polresta Mataram berharap dapat menekan peredaran gelap narkoba secara berkelanjutan serta memperkuat kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari ancaman narkotika.