Mataram NTB – Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya selama pelaksanaan ibadah keagamaan, Polsek Mataram menggelar pengamanan ketat di dua gereja besar di wilayah hukumnya pada Minggu (14/12/2025) sore.
Kapolsek Mataram AKP Mulyadi, SH, menyatakan bahwa kegiatan pengamanan rutin ini merupakan prioritas untuk memastikan umat Kristiani dapat menjalankan ibadah misa dengan tenang, aman, dan lancar.
“Kami menerjunkan personel gabungan di beberapa titik gereja prioritas. Ini adalah bentuk pelayanan prima kepolisian untuk menjamin rasa aman bagi seluruh warga Kota Mataram yang sedang menjalankan aktivitas keagamaan,” jelas AKP Mulyadi.
Pengamanan dilaksanakan di dua lokasi utama yakni di Gereja GPIB Immanuel Jalan Bung Karno. Kegiatan misa yang dimulai pukul 17.00 WITA dan dipimpin oleh Pendeta Anice M. Jonar Parak dengan jumlah jemaat sekitar 225 orang ini diamankan langsung oleh Ps. Kanit Binmas Polsek Mataram IPTU I Nyoman Suarnawa bersama dua personel lainnya, AIPTU Gede Gunarta dan AIPTU Km Agus Wastika.
“Personel kami fokus pada pengaturan lalu lintas, penyeberangan jemaat, serta pemantauan area parkir R2 dan R4. Kami juga memberikan himbauan kamtibmas agar jemaat turut serta menjaga situasi kondusif. Hasilnya, parkiran tertata rapi dan tidak mengganggu badan jalan,” papar Kapolsek.
Kedua di Gereja Katholik St. Maria Immaculata pengamanan juga dilakukan di Gereja Katholik Santa Maria Immaculata di Jalan Pejanggik. Misa sore yang dipimpin oleh Romo Emanuel Ano dan dihadiri sekitar 395 jemaat ini diamankan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Pejanggik AIPTU Nym Gd Budiarta bersama personel terkait.
” Untuk lokasi ini, kami berkoordinasi dengan pengurus gereja dan memanfaatkan area parkir Kantor BKD Prov NTB untuk menampung kendaraan jemaat, sehingga arus lalu lintas di Jalan Pejanggik tetap lancar,” tambah AKP Mulyadi.
AKP Mulyadi memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan ibadah misa di kedua gereja berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif berkat kerja sama yang baik antara jemaat, pengurus gereja, dan aparat kepolisian.
“Situasi terpantau cukup kondusif. Kami berharap sinergi ini terus terjaga demi terciptanya keamanan bersama di Kota Mataram,” tutupnya.
