MATARAM, NTB – Partai Gerindra Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan komitmen politik yang kuat terhadap isu sosial dan keamanan negara. Berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTB, DPD Gerindra NTB menggelar kegiatan Silaturahmi dan Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, pada Jumat, 13 Desember.
Kegiatan kolaboratif ini merupakan wujud nyata tindak lanjut dari instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra dan menjadi bagian krusial dari implementasi Program Astacita Presiden Prabowo Subianto. Fokus utama dari program ini adalah menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya laten peredaran gelap narkotika yang semakin meresahkan. Sinergi antara partai politik dan lembaga penegak hukum ini diharapkan mampu memperkuat benteng pertahanan sosial di tengah masyarakat NTB.
Komitmen Kader Gerindra Jadi Garda Terdepan
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua DPD Partai Gerindra NTB, Lalu Pathul Bahri, Kepala BNN Provinsi NTB Brigjen Pol. Marjuki, S.I.K., M.Si., dan Kepala BNN Kota Mataram Kombes Pol. Yuanita Amelia Sari, S.E. Selain itu, sejumlah pengurus DPC Partai Gerindra dari lima kabupaten/kota se-Pulau Lombok turut hadir untuk menerima pembekalan.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Partai Gerindra NTB, Lalu Pathul Bahri, menegaskan pentingnya peran kader partai dalam menjaga lingkungan dari ancaman narkoba. Menurutnya, tujuan dari sosialisasi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan upaya serius untuk menumbuhkan pemahaman mendalam tentang bahaya narkotika di kalangan kader.
“Apapun tujuan kita hari ini, tidak lain adalah untuk mengingatkan dan menjaga anak-anak kita dari bahaya narkoba, sehingga generasi masa depan kita bisa menjadi lebih baik,” tegas Lalu Pathul Bahri, yang sekaligus menekankan tanggung jawab moral Gerindra untuk menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan narkoba di tengah masyarakat.
Lalu Pathul Bahri menambahkan bahwa keberhasilan sebuah program tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari kualitas sumber daya manusia yang terhindar dari ketergantungan zat adiktif. Kader Gerindra di daerah diminta aktif menyuarakan edukasi pencegahan ini di lingkungan masing-masing.
BNN Apresiasi Kolaborasi sebagai Implementasi Astacita
Kepala BNN Provinsi NTB, Brigjen Pol. Marjuki, S.I.K., M.Si., menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap langkah proaktif yang diambil oleh Partai Gerindra NTB. Ia menilai bahwa kolaborasi antara BNN dengan partai politik adalah langkah konkret dan strategis yang sangat dibutuhkan dalam memerangi peredaran gelap narkotika di tingkat daerah.
“BNN tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan kolaborasi dan dukungan dari seluruh elemen, termasuk partai politik,” ungkap Brigjen Pol. Marjuki. Ia menekankan bahwa masalah narkoba adalah masalah lintas sektor yang memerlukan pendekatan multidoor.
Lebih lanjut, Brigjen Pol. Marjuki secara eksplisit menyatakan bahwa inisiatif Gerindra ini adalah dukungan langsung terhadap visi kepemimpinan nasional. “Kami mengucapkan terima kasih atas kegiatan sosialisasi ini sebagai bagian dari kolaborasi untuk menyukseskan Astacita Presiden Prabowo Subianto,” katanya. Ini menegaskan bahwa program pemberantasan dan pencegahan narkoba menjadi prioritas nasional yang harus didukung oleh semua stakeholder.
Menciptakan Generasi NTB yang Sehat dan Produktif
Melalui kegiatan sosialisasi yang intensif ini, Partai Gerindra NTB dan BNN NTB berharap terbangun sinergi yang kuat dan berkelanjutan. Sinergi ini ditargetkan untuk menciptakan lingkungan masyarakat di NTB yang benar-benar bersih dari narkoba (bersinar).
Fokus utama adalah melahirkan generasi NTB yang sehat, produktif, dan berdaya saing di masa depan. Pendidikan pencegahan narkoba kepada para kader partai adalah langkah awal yang efektif, karena kader memiliki akses dan pengaruh langsung ke basis massa dan komunitas di tingkat akar rumput.
“Kader Gerindra diharapkan menjadi agen perubahan yang menularkan informasi dan kesadaran bahaya narkoba, sehingga NTB bisa menjadi provinsi yang benar-benar terbebas dari ancaman zat berbahaya ini,” pungkas Brigjen Pol. Marjuki, menutup sesi sosialisasi. Kegiatan ini menandai babak baru kolaborasi efektif antara lembaga negara dan kekuatan politik dalam upaya menjaga dan membangun kualitas sumber daya manusia NTB.












