BeritaEdukasiPendidikan

Menanam Benih Integritas: Pelajar NTB Gencarkan Suara Muda Lawan Korupsi Lewat Lomba Video Kreatif dan Pidato di Kejari Mataram

×

Menanam Benih Integritas: Pelajar NTB Gencarkan Suara Muda Lawan Korupsi Lewat Lomba Video Kreatif dan Pidato di Kejari Mataram

Sebarkan artikel ini

MATARAM, NTB – Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram sukses menyelenggarakan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025 dengan fokus utama pada keterlibatan pelajar. Melalui Lomba Video Kreatif dan Lomba Pidato yang digelar pada Selasa, 10 Desember 2025, Kejari Mataram berhasil mendorong antusiasme tinggi dari generasi muda di wilayah hukumnya, yang meliputi Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Lombok Barat.

Kegiatan edukatif yang mengusung tema sentral “Suara Muda Lawan Korupsi” ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai integritas, kejujuran, serta membangun kesadaran aktif di kalangan pelajar dalam upaya pemberantasan korupsi sejak dini. Ajang ini diharapkan menjadi sarana transformatif untuk mengubah kampanye antikorupsi menjadi gerakan edukasi publik yang berkelanjutan dan berbasis kreativitas generasi muda.

Partisipasi Luas dan Apresiasi Pimpinan

Lomba Hakordia 2025 ini menarik partisipasi dari 15 sekolah terkemuka di wilayah hukum Kejari Mataram. Sekolah yang berpartisipasi antara lain SMA Negeri 3 Mataram, SMA Negeri 5 Mataram, SMAN 6 Mataram, SMAN 9 Mataram, MAN 1 Mataram, MAN 2 Mataram, SMA IT Anak Sholeh Mataram, SMKN 1 Lembar, SMKN 1 Gerung, SMAN 1 Sekotong, SMAN 1 Labuapi, SMAN 1 Kayangan, SMKN 1 Gangga, dan SMAN 1 Tanjung.

Pada kategori Lomba Pidato, 10 peserta berhasil melaju ke babak penjurian setelah melalui kurasi naskah yang ketat, sementara 12 peserta bersaing dalam kategori Lomba Video Kreatif dengan karya-karya inovatif.

Kepala Kejaksaan Negeri Mataram, Dr. Gde Made Pasek Swardhyana, menyampaikan apresiasi mendalam atas partisipasi aktif para pelajar.

“Antusiasme ini menunjukkan bahwa generasi muda kita memiliki kepedulian tinggi terhadap masa depan bangsa yang bersih dari korupsi. Tema Suara Muda Lawan Korupsi benar-benar menjadi inspirasi utama bagi para pelajar untuk menuangkan kreativitas mereka,” ujar Dr. Gde Made Pasek Swardhyana.

Setelah melalui proses penilaian yang objektif oleh dewan juri, Kejari Mataram mengumumkan para pemenang dari dua kategori lomba tersebut. Mereka dinilai berhasil menyajikan pesan antikorupsi dengan bobot materi, teknik penyampaian, dan kreativitas yang paling unggul.

Juara Lomba Pidato Hakordia 2025:

Juara I: DIAZ FASHMA SANGADJIE dari MAN 1 MATARAM.

Juara II: NAURA KHARISMA dari SMA IT ANAK SHOLEH MATARAM.

Juara III: ANISA PUSPITA Y dari SMAN 5 MATARAM.

Juara Lomba Video Kreatif Hakordia 2025:

Juara I: SMAN 6 MATARAM (Tim: Rifadin Zikri Rahman, I Made Saka Dwi Ganesha, Lalu Galih Putra Astaman, Ni Nyoman Sriviani Wagini).

Juara II: SMAN 5 MATARAM (Tim: I Made Dimastra Dwi Kusuma, Komang Maharani Putri Artawan).

Juara III: SMAN 5 MATARAM (Tim: Waled Abdelillah W.S.M, Raihan Akbar, Lalu Muhammad Ali Fikri).

Selain itu, penghargaan kategori Favorit diraih oleh: Bq Nabila Trina Agustin, Sofia Salsabila, Fadel Ramadan Aminy, Muhammad Fajar Jimbara, dan Diaz Fashma Sangadjie.

Menanam Budaya Integritas sebagai Kunci Utama

Kejari Mataram berharap, melalui kegiatan seperti ini, budaya integritas dapat tumbuh subur sejak usia dini di lingkungan sekolah dan komunitas. Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus dicegah dari akarnya, dan pembentukan karakter integritas sejak usia sekolah adalah kunci utama.

Beberapa harapan strategis dari penyelenggaraan Hakordia 2025 ini meliputi:

Membangun budaya integritas sejak dini di lingkungan sekolah dan komunitas.

Meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap bahaya dan dampak destruktif korupsi.

Mendorong pelajar untuk berani berperan dalam pengawasan sosial di lingkungan sekitar.

Mengubah kampanye antikorupsi menjadi gerakan edukasi publik yang berkelanjutan dan berbasis kreativitas.

“Generasi muda adalah pewaris masa depan. Jika sejak dini mereka dibekali pemahaman yang kuat tentang bahaya korupsi dan pentingnya kejujuran, niscaya cita-cita mewujudkan Indonesia Emas yang bersih dan berintegritas akan tercapai,” tegas Kepala Kejari Mataram, optimis terhadap peran pelajar.

“Semangat antikorupsi harus terus dijaga dan menjadi gerakan bersama. Mari kita wujudkan Indonesia yang bersih, berintegritas, dan bebas korupsi, diawali dari lingkungan sekolah kita,” tutup Dr. Gde Made Pasek Swardhyana, menyerukan kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam mendukung Suara Muda Lawan Korupsi.