BeritaDaerahEdukasiGaya HidupKebakaranPeternak

Respons Cepat Damkar Lobar: Ular Piton 3 Meter Usai Santap Ayam Berhasil Dievakuasi dari Pagar Rumah Warga di Desa Jagaraga

×

Respons Cepat Damkar Lobar: Ular Piton 3 Meter Usai Santap Ayam Berhasil Dievakuasi dari Pagar Rumah Warga di Desa Jagaraga

Sebarkan artikel ini

LOMBOK BARAT, NTB – Suasana malam hari yang tenang di Dusun Tegal, Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, mendadak berubah tegang setelah seekor ular piton berukuran besar ditemukan tergantung di pagar tembok rumah warga. Ular tersebut diduga baru saja memangsa ternak ayam milik warga, sehingga pergerakannya lambat dan mudah terdeteksi.

Berkat laporan cepat dari warga dan kesigapan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lombok Barat, ular piton sepanjang kurang lebih 3 meter tersebut berhasil dievakuasi dengan aman dan terkendali. Insiden ini terjadi pada Senin, 8 Desember 2025, menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan ancaman satwa liar, terutama menjelang musim penghujan.

Kronologi Penemuan dan Panggilan Darurat

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Barat, H. Suherman, menjelaskan secara rinci kronologi evakuasi ular piton yang menghebohkan tersebut. Menurutnya, informasi diterima sekitar pukul 12.09 Wita.

“Kami menerima informasi dari Saudara Basofi sekitar pukul 12.09 Wita. Laporan tersebut mengenai adanya satu ekor ular piton yang tergelantung di pagar tembok rumah milik Bapak Zubaidi di Dusun Tegal, Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan,” jelas H. Suherman.

Ular piton yang ditemukan memiliki panjang sekitar 3 meter dan berat kurang lebih 4 kilogram. Ular dengan dimensi sebesar itu, terutama setelah selesai makan, berpotensi menimbulkan bahaya jika didekati oleh orang yang tidak berpengalaman. Perkiraan awal, ular tersebut baru saja memangsa ayam ternak di sekitar lingkungan rumah Bapak Zubaidi, yang terlihat dari kondisi perut ular yang membesar dan pergerakannya yang pasif.

Respons Kilat Tim Damkar

Mendapat laporan mengenai keberadaan satwa liar yang mengancam keselamatan warga, Tim Damkar Lombok Barat segera bergerak cepat. Satu unit mobil Damkar dikerahkan menuju lokasi kejadian.

“Tim kami berangkat segera setelah menerima telepon. Mobil Damkar tiba di lokasi pada pukul 12.21 Wita. Response time yang cepat ini sangat penting untuk memastikan ular tidak sempat bergerak dan melarikan diri ke area permukiman lain yang lebih padat,” kata H. Suherman, menegaskan profesionalitas timnya.

Setibanya di lokasi, tim Damkar yang telah terlatih tidak memerlukan waktu lama untuk menangani ular piton tersebut. Mereka melakukan penanganan langsung, tanpa menggunakan peralatan penangkap ular yang kompleks, namun hanya mengandalkan keahlian dan perlindungan minimal.

“Ular berhasil dievakuasi langsung hanya dengan menggunakan sarung tangan khusus oleh anggota kami. Ular piton yang kekenyangan cenderung tidak agresif, sehingga proses penangkapan dapat dilakukan dengan cepat, aman, dan tanpa melukai satwa tersebut,” tambah H. Suherman.

Proses evakuasi dan pengamanan berjalan mulus, dan tim Damkar dilaporkan telah kembali ke posko pada pukul 12.48 Wita, menunjukkan efisiensi kerja yang tinggi.

Imbauan Keselamatan Lingkungan

Peristiwa penemuan ular piton di kawasan permukiman ini menjadi pengingat bagi warga di Lombok Barat, khususnya di wilayah yang berdekatan dengan area persawahan atau semak belukar. H. Suherman mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah dan halaman.

“Ular piton biasanya masuk ke area permukiman untuk mencari makanan, terutama tikus atau ternak kecil seperti ayam. Kami sarankan warga menjaga kebersihan, menutup rapat kandang ternak, dan tidak menumpuk barang bekas yang bisa menjadi tempat persembunyian satwa liar,” ujarnya.

H. Suherman juga menekankan pentingnya peran masyarakat sebagai pelapor pertama. “Jika ada penemuan satwa liar yang berpotensi membahayakan, kami mohon agar masyarakat tidak mencoba menangani sendiri. Segera hubungi Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Barat. Kami memiliki personel yang terlatih untuk menangani evakuasi satwa dengan aman,” pungkasnya.

Keberhasilan evakuasi ular piton 3 meter ini sekali lagi membuktikan peran vital Dinas Damkar Lombok Barat yang tidak hanya bertugas memadamkan api, tetapi juga menjadi ujung tombak dalam operasi penyelamatan dan menjaga ketenangan masyarakat dari ancaman satwa liar.