BeritaLalulintas

Pendekatan Humanis Ops Zebra Rinjani 2025: Satlantas Polresta Mataram Beri 615 Teguran dan Gencarkan 1.700 Kegiatan Edukasi

×

Pendekatan Humanis Ops Zebra Rinjani 2025: Satlantas Polresta Mataram Beri 615 Teguran dan Gencarkan 1.700 Kegiatan Edukasi

Sebarkan artikel ini

Mataram, NTB — Satuan Lalu Lintas Polresta Mataram terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas melalui pelaksanaan Operasi Zebra Rinjani 2025. Selama operasi yang berlangsung sejak 17 November 2025, Satlantas Polresta Mataram telah mencatat 615 teguran kepada pengendara dan melaksanakan 1.700 kegiatan preemtif dalam bentuk edukasi kepada masyarakat.

Berbagai langkah edukatif dilakukan, mulai dari sosialisasi langsung kepada kelompok masyarakat, pelajar, hingga komunitas motor. Selain itu, petugas dari Unit Kalsel dan Gakkum Sat Lantas Polresta Mataram juga memasang spanduk imbauan di beberapa titik rawan pelanggaran dan lakalantas, membagikan pamflet keselamatan, serta memberikan penyuluhan tata tertib lalu lintas di berbagai titik keramaian.

Dalam pelaksanaannya, Polresta Mataram memfokuskan kegiatan pada kawasan rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, seperti Kota Mataram, Kecamatan Narmada, dan Kecamatan Gunungsari.

Penindakan diberikan pada pelanggaran yang membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lain, termasuk pengendara yang terlibat balap liar. Tindakan yang diberikan berupa teguran hingga tilang bagi pelanggaran yang bersifat fatal.

Kasat Lantas Polresta Mataram, Kompol Yozana Fajri Sidik AF, S.I.K., M.H., C.PHr., menegaskan bahwa Operasi Zebra tahun ini lebih menitikberatkan pada upaya preemtif dan preventif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Operasi Zebra Rinjani 2025 kami fokuskan pada titik rawan pelanggaran dan laka lantas. Kami mengutamakan edukasi langsung kepada pengendara dan kelompok masyarakat agar mereka memahami tata cara berlalu lintas yang benar,” jelasnya saat diwawancarai, Senin (25/11/2025).

Selain penindakan, Kompol Yozana juga memaparkan bahwa selama operasi berlangsung, Satlantas Polresta Mataram menangani empat kasus kecelakaan, dengan rincian tiga korban meninggal dunia (MD) dan satu korban luka berat (LB).

Menutup keterangannya, Kasat Lantas menegaskan bahwa tujuan utama Operasi Zebra adalah meningkatkan kepatuhan pengendara sebagai cara efektif mencegah kecelakaan yang dapat menimbulkan fatalitas.

“Operasi Zebra bertujuan meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, sebagai upaya mewujudkan Keamanan, Ketertiban, Keselamatan, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamtibselcar Lantas) di wilayah hukum Polresta Mataram,” pungkasnya.

Dengan kombinasi edukasi dan penertiban, Operasi Zebra Rinjani 2025 diharapkan mampu menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman, tertib, dan berkesinambungan bagi seluruh masyarakat Kota Mataram.