Mataram, NTB — Direktorat Lalu Lintas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) terus memperkuat pelaksanaan Operasi Zebra Rinjani 2025, sebuah operasi Kewilayahan kendali pusat yang bertujuan meningkatkan kepatuhan berlalu lintas sekaligus mewujudkan Keamanan, Ketertiban, Keselamatan, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar Lantas) yang aman, nyaman dan selamat menjelang Operasi Lilin 2025 di wilayah NTB.
Operasi yang berlangsung sejak 17 November hingga 30 November 2025 ini telah memasuki hari keempat. Selama empat hari pelaksanaan, Polda NTB bersama jajaran Polres/ta di seluruh daerah mencatat 1.244 tindakan terhadap pelanggar lalu lintas. Rinciannya yaitu: 1.210 teguran, 27 tilang langsung, dan 7 tilang ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
Angka ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar pelanggar hanya diberikan teguran, fokus operasi adalah meningkatkan kesadaran tanpa harus selalu mengedepankan penindakan.
Tidak hanya menindak pelanggaran, Ditlantas Polda NTB juga mengedepankan pendekatan edukatif. Sejumlah sekolah serta kelompok masyarakat seperti driver ojek online (ojol) menjadi sasaran kegiatan sosialisasi mengenai tata tertib berlalu lintas dan syarat-syarat berkendara yang benar.
Dalam kegiatan tersebut, personel memberikan edukasi tentang pentingnya mematuhi rambu lalu lintas, penggunaan helm standar, kewajiban membawa surat-surat lengkap, hingga bahaya pelanggaran yang dapat berujung pada kecelakaan fatal.
Dirlantas Polda NTB, Kombes Pol Romadhoni Sutardjo, S.I.K., melalui Kabag Ops Ditlantas Polda NTB Kompol Edi Susanto, menegaskan bahwa Operasi Zebra Rinjani 2025 bukan hanya ajang penegakan hukum, tetapi juga sarana efektif untuk menanamkan kesadaran kolektif tentang keselamatan berlalu lintas.
“Kami memanfaatkan Operasi Zebra sebagai sarana edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya tertib berlalu lintas demi terwujudnya Kamseltibcar Lantas di wilayah hukum Polda NTB,” ujarnya, saat dikonfirmasi media ini, Kamis (20/11/2025).
Kompol Edi juga menekankan bahwa jajaran Ditlantas terus melakukan kegiatan preemtif dan preventif, seperti penyebaran brosur keselamatan, pemasangan spanduk imbauan, hingga sosialisasi tatap muka di sekolah dan komunitas.
“Kami berharap Operasi Zebra Rinjani 2025 tidak hanya menghasilkan angka penindakan, tetapi benar-benar meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan di jalan,” tambahnya.
Kompol Edi menutup keterangannya dengan imbauan kepada masyarakat agar terus meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas. Menurutnya, kepatuhan pengendara adalah faktor utama dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama kecelakaan dengan fatalitas tinggi.
Dengan kombinasi penegakan hukum, edukasi, dan pencegahan, Polda NTB optimistis Operasi Zebra Rinjani 2025 dapat membawa perubahan signifikan terhadap budaya tertib berlalu lintas serta mewujudkan jalan raya yang lebih aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh masyarakat NTB.












