BeritaEdukasiGaya HidupHukum & Kriminal

Tingkatkan Keterampilan Warga Binaan: Lapas Lombok Barat Gelar MoU Pelatihan Hortikultura dan Konveksi

×

Tingkatkan Keterampilan Warga Binaan: Lapas Lombok Barat Gelar MoU Pelatihan Hortikultura dan Konveksi

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat – Lapas Kelas IIA Lombok Barat terus memperkuat program pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan. Menandatangani perjanjian kerja sama dengan SMK Pembangunan Pertanian (PP) dan SMKN 4 Mataram untuk pelaksanaan pelatihan budidaya tanaman hortikultura serta pelatihan konveksi, Rabu (12/11).

Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam membuka akses pendidikan vokasi bagi warga binaan agar memiliki keterampilan produktif yang siap diterapkan setelah bebas nanti. Melalui kerja sama tersebut, para instruktur dari kedua SMK akan memberikan pelatihan berbasis praktik dengan standar kompetensi industri, mencakup teknik budidaya hortikultura modern dan keterampilan dasar menjahit serta produksi konveksi.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Barat, Anak Agung Gede Krisna, yang turut menyaksikan penandatanganan kerja sama tersebut menyampaikan dalam sambutannya bahwa sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan dunia pendidikan menjadi pondasi penting dalam membangun sistem pembinaan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan pasar kerja, terutama dalam hal pembinaan kemandirian di Lapas Lombok Barat.

“Kami ingin memastikan bahwa pembinaan di Lapas tidak hanya bersifat rutinitas, tetapi benar-benar membekali warga binaan dengan keterampilan yang bisa mereka gunakan untuk mandiri setelah bebas. Kerja sama dengan SMK PP dan SMKN 4 Mataram ini adalah contoh nyata sinergi yang bermanfaat dan berkelanjutan sekaligus bisa memenuhi kebutuhan seperti bahan makanan dan pakaian bagi warga binaan di Lapas,” ujar Agung.

Ia menambahkan, program pelatihan ini juga merupakan bagian dari transformasi pembinaan yang sejalan dengan semangat restorative justice, di mana warga binaan didorong untuk memperbaiki diri dan berkontribusi positif bagi masyarakat setelah menjalani masa pidana.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini menjadi kolaborasi jangka panjang antara Lapas Lombok Barat dan lembaga pendidikan vokasi di daerah, dalam mencetak sumber daya manusia yang berdaya saing dan berkarakter produktif.(iay)