Mataram, NTB – Prajaniti Hindu Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi membentuk panitia kecil untuk mempersiapkan kegiatan Roadshow (Rohani, Kesehatan, dan Sosial) yang akan digelar di sejumlah banjar-banjar Hindu di Kota Mataram, Cakranegara, dan sekitarnya. Program ini dijadwalkan berlangsung pada awal Desember 2025 dengan agenda utama simekrame, pelayanan kesehatan gratis, serta sosialisasi bahaya narkoba bagi masyarakat.
Rapat pembentukan panitia berlangsung pada Minggu, 9 November 2025, bertempat di kediaman Sekretaris Prajaniti NTB di BTN Pangutan, Mataram.
Ketua DPD Prajaniti Hindu Indonesia NTB, I Putu Dedy Saputra, S.T., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Prajaniti untuk mendekatkan diri dengan umat Hindu memberikan manfaat sosial yang nyata.
“Kami bentuk panitia kecil karena program simekrame ini bertujuan mengenalkan Prajaniti NTB lebih dekat kepada umat di banjar-banjar. Sekaligus memberikan layanan cek kesehatan gratis dan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba. Kami juga akan menghadirkan narasumber dari BNN Kota Mataram untuk memberikan edukasi langsung,” ujar Dedy Saputra.
Menurutnya, kegiatan simekrame akan dilaksanakan secara bergilir di berbagai banjar di Kota Mataram, baik pada pagi maupun sore hari, agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat Hindu.
Sementara itu, Sekretaris DPD Prajaniti Hindu Indonesia NTB, I Gusti Agung Bagus Dwipayana, S.H., menambahkan bahwa panitia kecil akan segera menyiapkan segala keperluan teknis, mulai dari koordinasi dengan banjar-banjar, penjadwalan kegiatan, hingga pengadaan fasilitas kesehatan.
“Terima kasih kepada rekan-rekan pengurus Prajaniti NTB yang telah hadir dalam rapat pembentukan panitia. Kami berharap kegiatan Roadshow ke banjar-banjar ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi umat,” ujarnya.
Melalui kegiatan Roadshow ini, Prajaniti Hindu Indonesia NTB berharap dapat memperkuat jalinan kebersamaan antarumat Hindu, meningkatkan kesadaran hidup sehat, serta mendukung program pemerintah dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba — khususnya di kalangan generasi muda Hindu di Nusa Tenggara Barat.












