Mataram, 7 November 2025 – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) bergerak cepat memulihkan sistem kelistrikan di wilayah Kabupaten Bima yang terdampak banjir pada Rabu (5/11). Melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bima, seluruh jaringan listrik yang sempat terdampak kini berhasil dinormalkan 100 persen.
Berdasarkan data hingga pukul 16.01 WITA, Kamis (6/11), banjir yang melanda Kecamatan Madapangga, khususnya Desa Monggo, sempat memengaruhi 1 penyulang, 3 gardu distribusi, serta 3.005 pelanggan dengan total beban sekitar 200 kVA. Berkat penanganan cepat di lapangan, seluruh aset kelistrikan tersebut telah kembali beroperasi normal.
Manajer PLN UP3 Bima, Syaiful Hannan, menjelaskan bahwa proses penormalan dilakukan oleh 10 personel tim layanan teknik (yantek) dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) Woha yang diterjunkan ke lokasi sejak pagi hari. Petugas melakukan pengecekan, pembebasan tegangan, serta pembersihan peralatan listrik yang terendam air, terutama pada panel hubung bagi tegangan rendah (PHBTR) dan gardu distribusi.
“Pemulihan kami lakukan dengan tetap mengutamakan keselamatan masyarakat dan petugas di lapangan. Setelah air mulai surut dan kondisi dinilai aman, tim segera melakukan pemeriksaan dan pembersihan agar sistem kembali andal,” ujar Syaiful.
Ia menambahkan, kondisi debit air yang tidak stabil menjadi tantangan tersendiri bagi petugas. “Kami tetap siaga terhadap potensi banjir susulan dan terus berkoordinasi dengan aparat setempat agar proses penormalan berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipatif, PLN berencana melakukan peninggian pondasi gardu serta menaikkan posisi PHBTR di wilayah rawan banjir. Upaya ini dilakukan agar gangguan serupa dapat diminimalkan dan keandalan sistem tetap terjaga meskipun terjadi cuaca ekstrem.
General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menyampaikan apresiasi atas respon cepat seluruh tim di lapangan. Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan dan koordinasi menjadi kunci utama dalam menghadapi kondisi force majeure seperti banjir.
“PLN UIW NTB berkomitmen untuk selalu sigap dalam menjaga keandalan pasokan listrik bagi masyarakat. Tindakan cepat dari UP3 Bima dan ULP Woha menunjukkan semangat pelayanan dan tanggung jawab kami terhadap pelanggan, terutama di saat bencana,” ujar Sri Heny.
Sri Heny juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap bahaya listrik di musim hujan. “Keselamatan adalah prioritas utama. Jika menemukan jaringan atau peralatan listrik yang terendam air, segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123. Jangan menyentuh peralatan listrik dalam kondisi basah,” pesannya.
Dengan penormalan 100 persen ini, PLN memastikan seluruh pelanggan di wilayah Madapangga kembali mendapatkan pasokan listrik secara aman dan andal. Langkah cepat ini menjadi bukti komitmen PLN dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di Nusa Tenggara Barat, bahkan di tengah kondisi bencana alam.












