BeritaDaerahEdukasiEkonomi

Prof Kurniawan Resmi Daftar Calon Rektor UNRAM 2026–2030: Bawa Semangat Kebersamaan 9 Fakultas

×

Prof Kurniawan Resmi Daftar Calon Rektor UNRAM 2026–2030: Bawa Semangat Kebersamaan 9 Fakultas

Sebarkan artikel ini

Mataram – Suasana Sekretariat Panitia Pemilihan Rektor Universitas Mataram (UNRAM) tampak hidup pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 14.00 WITA. Prof. Dr. Kurniawan, S.H., M.Hum., hadir untuk mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Rektor UNRAM periode 2026–2030. Kehadirannya tidak sendirian—ia dikawal rombongan lintas fakultas yang sengaja datang untuk menunjukkan dukungan.

Langkah Prof Kurniawan ini sekaligus jadi penanda dimulainya dinamika pemilihan rektor baru UNRAM. Para perwakilan senat fakultas, civitas akademika, hingga tokoh masyarakat tampak menyaksikan langsung proses pendaftarannya.

Akademisi Hukum dengan Rekam Jejak Panjang

Lahir di Ranggagata, Lombok Tengah, 3 Maret 1977, Prof Kurniawan merupakan Guru Besar Hukum Bisnis yang sudah lebih dari 20 tahun mengabdi di UNRAM. Keilmuannya meliputi hukum perlindungan konsumen, persaingan usaha, hak kekayaan intelektual, hingga hukum perusahaan.

Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Program Studi S3 Doktor Ilmu Hukum di Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik UNRAM.

Rekam jejak kepemimpinannya pun tak main-main. Ia pernah menjadi Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Hukum (2013–2021) dan Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UNRAM (2018–2022)

Integritas, sikap inklusif, dan kemampuan manajerial menjadi tiga karakter yang menonjol selama karier akademiknya.

Aktif di NU dan Jejaring Nasional Intelektual

Di luar kampus, Prof Kurniawan juga punya peran strategis. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU NTB periode 2025–2030 dan Ketua Harian APHKI Indonesia (2023–2026). Posisi terakhir membuatnya terlibat dalam pengembangan riset dan inovasi nasional di bidang hak kekayaan intelektual isu yang kini makin penting bagi pertumbuhan kampus-kampus besar.

Datang Bersama ‘Pasukan Lintas Fakultas’

Momen pendaftaran ini makin menarik karena Prof Kurniawan datang bersama perwakilan dari sembilan fakultas di UNRAM. Simbol kolaborasi yang jarang terlihat dalam kompetisi pemilihan rektor.

“Hari ini Prof Kurniawan mendaftar bukan atas nama pribadi, tapi membawa semangat kebersamaan sembilan fakultas,” ujar salah satu anggota senat yang ikut mengantar.

“Kami hadir sebagai representasi dukungan lintas fakultas, lintas generasi, dan lintas bidang ilmu demi Unram yang bersatu dan maju,” sambungnya.

Visi: Unggul Berkelanjutan, Berdampak, dan Mendunia

Dalam pernyataannya, Prof Kurniawan membawa visi menjadikan UNRAM sebagai kampus yang kuat akademiknya, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan adaptif terhadap tantangan global.

Menurutnya, keunggulan berkelanjutan hanya bisa dicapai lewat SDM yang solid, tata kelola transparan, serta riset dan inovasi yang memberi manfaat nyata bagi daerah dan bangsa.

Ia menyebut kampus tidak boleh hanya menjadi “menara gading”, tapi harus menjadi center of action—motor penggerak perubahan sosial yang menghubungkan dunia ilmu pengetahuan dengan kehidupan masyarakat.

“Pendidikan harus adaptif, riset harus solutif, dan inovasi harus berpijak pada nilai kemanusiaan serta kearifan lokal,” ujarnya.

Figur yang Dipandang Siap Membawa UNRAM Maju

Dengan pengalaman kepemimpinan yang matang, jejaring nasional yang kuat, dan reputasi akademik yang solid, Prof Kurniawan disebut banyak pihak sebagai salah satu figur potensial untuk membawa UNRAM menjadi kampus unggul yang berkelanjutan, berdampak, dan mendunia—tanpa meninggalkan identitas NTB sebagai rumah besar universitas tersebut.