Lombok Utara, – Ditengah tantangan mencari nafkah di lautan, kini nelayan di Lombok Utara bisa bernapas lega. Sat Polairud Polres Lombok Utara Polda NTB, secara resmi meluncurkan program “Polisi Penolong Masyarakat” dengan gebrakan yang langsung menyentuh denyut nadi kehidupan pesisir: membantu dan mendampingi nelayan mengurus legalitas kapal, Rabu 15 Oktober 2025.
Kapolres Lombok Utara Polda NTB, AKBP Agus Purwanta,S.I K., melalui Kasat Polairud AKP I Gusti Made Suarjaya menyampaikan, program ini sebagai bentuk manifestasi nyata, menegaskan tugas polisi, yakni melindungi, mengayomi, dan menolong masyarakat. “Polisi bukan sekadar penindak, tapi mitra yang hadir disaat masyarakat membutuhkan,”ujar Kasat Polairud.
Lebih lanjut, I Gusti mengungkapkan kami Sat Polairud secara aktif turun langsung untuk membantu nelayan dalam pengurusan dokumen vital seperti Pas Kecil (Surat Tanda Kebangsaan Kapal), Surat Laut, hingga Asuransi Nelayan. Dokumen yang sebelumnya terasa rumit dan memakan waktu kini dipermudah,”papar I Gusti.
MAsih kata I Gusti, Sat Polairud bertindak sebagai jembatan, mendampingi nelayan dalam proses legalitas bersama Syahbandar dan Dinas Perhubungan Laut, memastikan proses berjalan cepat dan lancar tanpa pungutan liar. Menjamin kelancaran pelayaran, dengan legalitas yang lengkap, nelayan dapat berlayar dengan tenang, terlindungi secara hukum dan mendapatkan jaminan asuransi, sehingga kelancaran dan keselamatan pelayaran diperairan Lombok Utara semakin terjamin,”terangnya.
Langkah humanis ini disambut antusias oleh para nelayan, yang selama ini kesulitan mengurus administrasi karena keterbatasan waktu dan akses. Sat Polairud Polres Lombok Utara Polda NTB, telah membuktikan seragam cokelat, yaitu simbol bantuan, bukan hanya penegakan hukum. Inilah bukti nyata Polisi Penolong yang hadir demi kesejahteraan masyarakat maritim!,”tandasnya.
