BeritaDaerahEdukasiEkonomiTNI-Polri

Hujan Lebat Tak Surutkan Semangat: TMMD ke-126 Lingsar Terus Pacu Pembangunan Enam Sasaran Fisik

×

Hujan Lebat Tak Surutkan Semangat: TMMD ke-126 Lingsar Terus Pacu Pembangunan Enam Sasaran Fisik

Sebarkan artikel ini

LOMBOK BARAT, NTB – Tujuh hari sudah program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram bergulir di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Meskipun menghadapi tantangan cuaca ekstrem, Satuan Tugas (Satgas) TMMD bersama masyarakat setempat terus menunjukkan sinergi yang kuat, memacu pengerjaan enam sasaran fisik vital yang menjadi fokus utama program.

Sejak dibuka, TMMD ke-126 telah menjadi lokomotif pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan infrastruktur di desa. Semangat gotong royong antara TNI, Polri, Pemerintah Desa, dan warga menjadi kunci utama untuk mengatasi kendala yang ada.

Enam Sasaran Fisik Menuju Kemanunggalan

Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD ke-126, Kapten Inf Saparudin, menjelaskan bahwa dalam sepekan terakhir, pengerjaan proyek fisik berjalan simultan di beberapa titik. Sasaran ini dirancang untuk membuka akses dan memperkuat struktur desa.

“Pelaksanaan kegiatan TMMD 126 di Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, telah berlangsung tujuh hari. Kami fokus pada enam sasaran yang sedang dikerjakan secara paralel,” ujar Kapten Inf Saparudin.

Sasaran-sasaran utama yang saat ini sedang dikebut pengerjaannya meliputi:

Pelebaran Jalan: Di Dusun Batu Santek, dekat permukiman penduduk, pelebaran jalan sedang dilakukan sepanjang ±35 meter. Target utamanya adalah menembus jembatan yang menjadi perbatasan dua desa penting, yaitu Giri Madia dan Dasan Geria, guna memperlancar konektivitas.

Pembuatan Jembatan: Pengerjaan struktur vital ini sedang memasuki tahap pemasangan kaki pondasi penahan. Proses pengecoran dilakukan dengan penyangga sementara menggunakan bambu dan kayu. Kendala di sektor ini adalah kekurangan material pasir sekitar satu dam truk.

Pembuatan Talud: Proyek talud penguat di Gubuk Sayang juga terus berlanjut, dengan target sepanjang ±100 meter untuk mencegah longsor dan memperkuat badan jalan.

Pembuatan dan Pelebaran Jalan Baru: Pengerjaan ini dilakukan untuk membuka akses-akses terisolir.

Selain pembangunan fisik, kegiatan nonfisik seperti Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga setempat terkait sanitasi dan pola hidup sehat juga diintensifkan, memastikan pembangunan mental dan fisik berjalan seimbang.

Curah Hujan Tinggi Menjadi Kendala Utama

Meskipun semangat kerja di lapangan tetap tinggi, Kapten Inf Saparudin tidak menampik adanya hambatan signifikan yang mempengaruhi percepatan pengerjaan, terutama faktor alam.

“Kendala terbesar kami saat ini adalah intensitas curah hujan yang cukup tinggi,” jelasnya. Hujan lebat yang turun belakangan ini menghambat transportasi dropping material, membuat akses ke lokasi proyek menjadi sulit. Selain itu, kegiatan fisik terpaksa terhenti sementara saat hujan lebat, membuat personel banyak yang harus berteduh.

Namun demikian, optimisme tetap dijaga. Kapten Inf Saparudin memprediksi kelancaran dan kesuksesan TMMD 126 akan tercapai apabila dua faktor utama dapat dikendalikan, yaitu cuaca yang cerah dan kelancaran pendropingan material. Ia juga menekankan pentingnya moralitas personil TMMD 126 tetap semangat dan mengetahui tupoksi masing-masing untuk menjaga efisiensi kerja.

Sinergi TNI-Polri dan Pemerintah Desa

Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga sore hari menunjukkan koordinasi yang matang antara berbagai unsur. Pagi hingga sore tadi diisi dengan dropping material, pembuatan talud, pelangsiran bahan ke jembatan, serta pembangunan dan pelebaran jalan baru.

Sinergi antara TNI, Polri, Pemerintah Desa (Pemdes), dan masyarakat tampak nyata dalam proses pemasangan tiang bambu dan kayu penyangga jembatan yang akan dicor. Kekompakan ini adalah perwujudan dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang menjadi roh utama dari TMMD. Dukungan dari Pemdes dan warga lokal, termasuk dalam penyediaan tenaga kerja dan logistik, sangat membantu mempercepat proses di tengah keterbatasan cuaca.

TMMD ke-126 di Lingsar membuktikan bahwa meskipun tantangan alam menghadang, dengan semangat gotong royong dan pemahaman tugas yang jelas, pembangunan infrastruktur desa yang mandiri dan berkelanjutan dapat diwujudkan.

Oleh karenanya ikhtiar dan doa kita semua sesuai ekspektasi.menjadi realita adalah yang di inginkan oleh Desa girimadia dan Desa Dasan giria kec Lingsar Kab Lobar sehingga lebih intens dlm tapak tilas dari 2 Desa tersebut sebagai andalan kab Lobar dalam kancah pariwisata mendunia karena ada 7 tempat air terjun, panorama alam yg exotic, wisata bendungan meninting, wisata kuliner berupa tetesan air alami tuaq manis, pembuatan gula aren secara natural / alami oleh masyarakat setempat.