LOMBOK BARAT, NTB – Suasana penuh semangat kebersamaan dan kerja keras terlihat jelas di Desa Giri Madia, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Sejak pagi hari, puluhan warga desa dengan antusiasme tinggi bahu-membahu bergotong royong bersama personel TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram. Kolaborasi ini merupakan bagian integral dari upaya menyukseskan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126.
Kegiatan TMMD ini secara nyata telah menjadi katalisator bagi percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan, serta berfungsi sebagai wadah untuk merevitalisasi nilai-nilai luhur gotong royong di tengah masyarakat. Sinergi antara aparat keamanan dan warga sipil ini menunjukkan model pembangunan daerah yang efektif dan berkelanjutan.
Kolaborasi Tiga Pilar Percepat Pembangunan
Kegiatan gotong royong di Desa Giri Madia ini dipimpin langsung oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat bersama dengan Sekretaris Desa (Sekdes) Giri Madia. Kepemimpinan yang terpadu ini berhasil mengerahkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengerjaan sejumlah sasaran fisik TMMD.
Sasaran fisik TMMD ke-126 di desa ini mencakup berbagai proyek vital, mulai dari pembangunan akses jalan, penguatan talud penahan tanah, hingga perbaikan fasilitas umum yang memang sangat dibutuhkan oleh warga untuk meningkatkan kualitas hidup dan mempermudah aktivitas sehari-hari.
Sekdes Giri Madia, Saharudin, yang secara aktif terlibat di lapangan, menyatakan bahwa program TMMD memiliki makna yang lebih dalam dari sekadar pembangunan infrastruktur.
“Program TMMD ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tapi juga membangun semangat kebersamaan dan gotong royong antara TNI dan masyarakat,” ujar Saharudin di sela-sela kegiatan. Pernyataan ini menegaskan bahwa TMMD adalah investasi sosial yang penting untuk memperkuat kohesi sosial dan kemitraan antara pemerintah daerah, TNI, dan warga.
Antusiasme Warga Kunci Keberhasilan
Antusiasme warga Desa Giri Madia dalam menyambut dan mendukung TMMD ke-126 ini menuai pujian dari personel Satgas TNI. Kehadiran warga secara sukarela dan semangat yang tak kenal lelah menjadi penentu utama dalam pencapaian target-target pembangunan yang telah ditetapkan.
Koptu Dedi Irawan, salah satu personel Satgas TMMD, menyampaikan kekagumannya terhadap partisipasi masyarakat. “Kami salut dengan antusiasme masyarakat Giri Madia. Inilah wujud nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujarnya.
Partisipasi aktif masyarakat ini membuktikan bahwa TMMD berhasil meruntuhkan sekat-sekat dan menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa pembangunan adalah tanggung jawab bersama. Dengan terjalinnya kemanunggalan yang erat, pekerjaan berat menjadi terasa ringan dan target pembangunan dapat dicapai sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Dampak Positif TMMD bagi Kesejahteraan Desa
Secara holistik, program TMMD ke-126 Kodim 1606/Mataram di Lingsar ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berlipat ganda bagi masyarakat. Pembangunan infrastruktur seperti jalan dan talud akan secara langsung meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan memperlancar akses transportasi, memudahkan distribusi hasil pertanian, dan mengurangi risiko bencana alam.
Lebih dari itu, interaksi intensif selama pelaksanaan TMMD juga berfungsi untuk memperkuat rasa persatuan di tengah masyarakat yang majemuk. TMMD tidak hanya meninggalkan jejak pembangunan fisik yang dapat dilihat dan dirasakan, tetapi juga warisan semangat kebersamaan yang menjadi modal sosial tak ternilai harganya. TMMD ke-126 ini menjadi momentum berharga dalam mempererat hubungan antara TNI, pemerintah desa, dan warga dalam membangun daerah secara berkelanjutan, menciptakan Desa Giri Madia yang lebih mandiri dan berdaya saing.