BeritaDaerahEdukasiKebakaran

Damkar Batulayar Beraksi Tengah Malam, Evakuasi Biawak 11 Kg dari Plafon Rumah Warga

×

Damkar Batulayar Beraksi Tengah Malam, Evakuasi Biawak 11 Kg dari Plafon Rumah Warga

Sebarkan artikel ini

LOMBOK BARAT, NTB – Ketangguhan dan kesiapsiagaan Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Lombok Barat kembali diuji. Kali ini, bukan kobaran api, melainkan operasi penyelamatan satwa liar yang harus dilakukan pada dini hari. Regu 3 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pemadam Kebakaran Kecamatan Batulayar berhasil mengevakuasi seekor biawak besar yang bersembunyi di plafon rumah warga.

Aksi penyelamatan ini berlangsung di Dusun Meninting, BTN Ayodia, Desa Meninting, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, pada Sabtu, 11 Oktober 2025. Kecepatan respons petugas dalam menangani insiden ini menunjukkan komitmen Damkar Lombok Barat untuk selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat, bahkan di luar jam kerja normal.

Respons Cepat di Tengah Malam

Insiden bermula ketika pemilik rumah, Calista, menghubungi nomor layanan telepon UPT Dinas Pemadam Kebakaran Kecamatan Batulayar. Laporan tersebut masuk tepat pukul 00.05 Wita, menginformasikan adanya seekor biawak yang masuk dan bersembunyi di kediamannya. Petugas Damkar Batulayar segera merespons laporan tersebut sebagai situasi darurat.

Dengan menggunakan armada operasional yang tersedia, tim penyelamat tiba di lokasi pada pukul 00.15 Wita, hanya berselang 10 menit setelah laporan diterima. Kecepatan ini sangat krusial, mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan oleh satwa liar di tengah permukiman.

Komandan Regu 3 UPT Dinas Pemadam Kebakaran Kecamatan Batulayar, Yefri Yulianto, yang bertindak mewakili Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Barat, H. Suherman, menjelaskan kronologi evakuasi tersebut.

“Setelah mendapat laporan dari saudari Calista, kami segera merespons. Dipandu oleh pemilik rumah, petugas langsung melakukan penyisiran/pencarian,” ujar Yefri Yulianto. Ia menambahkan bahwa biawak tersebut ditemukan bersembunyi di plafon rumah, sebuah lokasi yang sulit dijangkau dan berisiko merusak struktur rumah.

Evakuasi Berhasil Tanpa Melukai Satwa

Meskipun berada di lokasi yang rumit, petugas Damkar dengan sigap dan terampil berhasil mengamankan biawak tersebut. Proses penangkapan dilakukan secara manual dengan menggunakan penjepit dan pengait yang merupakan alat standar untuk penanganan reptil.

Ukuran biawak yang dievakuasi cukup mengesankan. Satwa tersebut diperkirakan memiliki bobot 11 kilogram dengan panjang mencapai 1,5 meter. Ukuran ini menegaskan bahwa penemuan tersebut merupakan ancaman serius bagi ketenangan warga.

Setelah berhasil dievakuasi dengan aman, biawak tersebut tidak dilepasliarkan sembarangan. Sesuai prosedur, satwa liar tersebut dibawa kembali ke Kantor UPT Dinas Pemadam Kebakaran Kecamatan Batulayar.

“Setelah berhasil dilakukan evakuasi, biawak tersebut akan kami serahkan kembali kepada pengelola Taman Wisata Alam (TWA) yang ada di Dusun Kerandangan, Senggigi, Kabupaten Lombok Barat. Ini merupakan langkah konservasi agar biawak dapat kembali ke habitat alaminya dan tidak lagi mengganggu masyarakat,” jelas Yefri Yulianto, menegaskan komitmen Damkar terhadap keselamatan warga sekaligus konservasi satwa.

Peningkatan Kewaspadaan Jelang Pergantian Musim

Komandan Regu 3 UPT Dinas Pemadam Kebakaran Kecamatan Batulayar, Yefri Yulianto, juga menyampaikan imbauan penting kepada seluruh warga, khususnya di Kecamatan Batulayar. Ia mengingatkan bahwa frekuensi penemuan satwa liar yang masuk ke permukiman cenderung meningkat seiring dengan perubahan cuaca.

“Kami menghimbau kepada warga untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap binatang maupun hewan yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan, terutama karena kita memasuki peralihan musim,” kata Yefri Yulianto.

Peralihan musim seringkali menyebabkan satwa liar berpindah mencari tempat berlindung atau sumber makanan baru, dan permukiman warga bisa menjadi target. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan rumah, menutup lubang pondasi, dan tidak menumpuk barang bekas yang bisa menjadi sarang satwa adalah langkah pencegahan yang sangat dianjurkan. Apabila menemukan satwa liar yang membahayakan, Damkar siap siaga 24 jam untuk memberikan bantuan evakuasi yang profesional dan aman.