BeritaDaerahEdukasiKebakaran

Biawak Besar Gegerkan Pemilik Rumah Labuapi, Tim Damkar Lombok Barat Turun Tangan Evakuasi

×

Biawak Besar Gegerkan Pemilik Rumah Labuapi, Tim Damkar Lombok Barat Turun Tangan Evakuasi

Sebarkan artikel ini

LOMBOK BARAT, NTB – Suasana siang di perumahan BTN Puri Asri Rengganis, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, mendadak heboh. Pemilik Rumah dikejutkan dengan kehadiran seekor biawak berukuran besar yang memasuki area perumahan. Karena ukurannya yang tak biasa dan berpotensi menimbulkan kekhawatiran, pemilik rumah segera meminta bantuan tim penyelamat.

Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lombok Barat merespons cepat laporan tersebut. Mereka berhasil mengevakuasi biawak tersebut tanpa melukai satwa maupun membahayakan warga. Kejadian ini kembali menunjukkan peran vital Damkar yang tidak hanya bertugas memadamkan api, tetapi juga melakukan penyelamatan non-kebakaran (non-fire rescue), termasuk penanganan satwa liar yang tersesat.

Evakuasi Dramatis di Tengah Perumahan

Laporan masuk ke posko Damkar Lombok Barat pada Sabtu, 4 Oktober 2025, sekitar pukul 13.58 Wita. Pemilik rumah, Ibu Eli, yang tinggal di BTN Puri Asri Rengganis, Dusun Kapitan, Desa Perampuan, segera melaporkan temuan biawak besar di kediamannya. Petugas Damkar segera menyikapi laporan ini sebagai situasi darurat yang membutuhkan penanganan cepat dan hati-hati.

Regu 3 Damkar yang bertugas di Markas Besar (Mabes) Gerung langsung bergerak. Mereka menggunakan 1 unit mobil Rescue dan tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 14.20 Wita. Setibanya di lokasi, petugas mendapati biawak tersebut memiliki dimensi yang cukup mencengangkan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Barat, H. Suherman, menjelaskan detail penemuan tersebut. “Tim kami segera merespons laporan dari Ibu Eli di Labuapi. Berdasarkan laporan dan hasil evakuasi, biawak tersebut memiliki panjang kurang lebih 300 sentimeter dan berat diperkirakan sekitar 3 kilogram,” jelas H. Suherman. Ukuran panjang biawak yang mencapai tiga meter menjadikannya evakuasi yang membutuhkan teknik dan peralatan khusus.

Menggunakan Alat Khusus untuk Keamanan Satwa

Proses evakuasi biawak dilakukan dengan sangat hati-hati oleh Regu 3. Mereka menggunakan alat penjepit reptil dan sarung tangan khusus untuk mengamankan satwa tersebut. Penggunaan alat bantu ini bertujuan untuk memastikan biawak tidak stres atau terluka selama proses penangkapan, sekaligus menjamin keamanan para petugas dari risiko gigitan atau serangan.

Keberhasilan evakuasi ini menunjukkan profesionalisme dan keterampilan petugas Damkar Lombok Barat dalam menangani berbagai jenis insiden, termasuk yang melibatkan satwa liar. Seluruh proses pengamanan dan evakuasi berlangsung kurang dari setengah jam. Tim Regu 3 melaporkan kembali ke posko pada pukul 14.45 Wita, setelah memastikan lingkungan sekitar kembali aman.

“Alhamdulillah, evakuasi berhasil dilakukan dengan aman, baik untuk warga maupun satwanya. Ini sesuai dengan prosedur standar kami, yaitu menyelamatkan nyawa dan aset, termasuk keselamatan satwa liar yang terancam,” tambah H. Suherman. Ia berharap masyarakat tidak panik dan segera melapor kepada pihak berwenang seperti Damkar jika menemukan satwa liar berbahaya di lingkungan tempat tinggal.

Peran Multifungsi Damkar Lombok Barat

Keberhasilan evakuasi biawak ini kembali menyoroti peran multifungsi Damkar Lombok Barat sebagai tim rescue serbaguna. Saat ini, tugas Damkar telah meluas jauh melampaui pemadaman api. Mereka terlibat aktif dalam berbagai operasi penyelamatan, mulai dari evakuasi korban bencana, penanganan pohon tumbang, hingga penangkapan satwa liar.

H. Suherman menegaskan, pihaknya terus melatih personel agar memiliki kemampuan teknis yang memadai untuk menangani berbagai insiden darurat di wilayah Lombok Barat. Edukasi kepada masyarakat juga terus digencarkan agar mereka tahu saluran yang tepat untuk meminta bantuan dalam situasi darurat. Kejadian di Labuapi ini adalah contoh nyata bahwa Damkar Lombok Barat siap siaga 24 jam untuk segala bentuk ancaman keselamatan dan ketertiban.