LOMBOK BARAT, NTB – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kesiapsiagaan personel. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan kegiatan pelatihan Vertical Rescue yang intensif. Kegiatan yang berfokus pada teknik penyelamatan di ketinggian ini diikuti oleh anggota Damkar dari tiga kabupaten peserta, menandakan adanya upaya kolaborasi regional dalam memperkuat kemampuan tim penanggulangan bencana.
Latihan ini merupakan bagian dari rangkaian acara CFN/CFD (Car Free Night/Day) dan Fun Camp, yang bertujuan mengasah keterampilan teknis sekaligus mempererat solidaritas antaranggota Damkar. Kegiatan ini dilangsungkan selama dua hari penuh, pada Sabtu hingga Minggu, 27-28 September 2025, bertempat di Taman Kota Gerung dan Kantor Damkar Lobar. Lokasi ini dipilih untuk memberikan simulasi medan yang beragam, mulai dari struktur bangunan hingga kondisi darurat di area terbuka.
Mengasah Kemampuan Penyelamatan di Medan Sulit
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Lombok Barat, H. Suherman, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan skill dan kemampuan personel dalam menghadapi skenario penyelamatan yang kompleks. Medan ketinggian, baik itu di bangunan bertingkat, tebing curam, atau area pegunungan, menuntut keahlian khusus yang harus dimiliki setiap petugas Damkar.
“Tujuan kegiatan ini jelas, untuk meningkatkan skill kemampuan dalam melakukan penyelamatan korban yang ada di ketinggian bangunan bertingkat, medan pegunungan, bagaimana turun naik ketinggian dengan memakai tali,” ujar H. Suherman. Ia menambahkan bahwa materi yang diberikan sangat mendasar dan penting, mencakup cara membuat berbagai simpul tali yang aman untuk menurunkan korban dari ketinggian gedung atau medan yang curam.
Selain teknik tali-temali, fokus latihan juga mencakup penanganan korban yang mengalami cedera. Petugas dilatih untuk melakukan penanganan korban patah tulang secara tepat agar kondisi korban tidak bertambah parah selama proses evakuasi. Aspek medis ini sangat krusial dalam menentukan keselamatan dan pemulihan korban.
Materi Latihan dan Solidaritas Tim
Materi yang disampaikan dalam pelatihan Vertical Rescue ini dirancang komprehensif, menggabungkan antara teori dasar dan praktik lapangan yang menantang. Peserta diwajibkan menguasai beberapa keahlian teknis utama, di antaranya adalah:
Mahir Simpul dan Anchor: Keterampilan dasar dalam membuat ikatan dan jangkar yang kuat dan aman sebagai titik tumpu penyelamatan.
Mahir Ascending and Descending (Frog and Texas System) dan Troubleshooting: Teknik menaiki dan menuruni tali secara efektif, serta kemampuan mengatasi masalah teknis yang mungkin timbul saat berada di ketinggian.
Dasar Lowering and Hauling: Teknik menurunkan dan menarik beban atau korban dengan sistem katrol untuk meminimalisasi risiko cedera lebih lanjut.
Tehnik Bantuan Hidup Dasar dan Penanganan Kasus Patah Tulang: Pengetahuan medis dasar yang sangat penting di lapangan.
Selain materi inti penyelamatan, kegiatan ini juga diselingi dengan Fun Camp dan Fun Games, termasuk Flying Fox for Kids yang bertujuan untuk mengenalkan dunia rescue secara ringan kepada anak-anak.
“Kami juga ingin meningkatkan solidaritas dan kekompakan sesama anggota Damkar dari tiga kabupaten peserta. Dengan sering berlatih bersama, mereka akan lebih mudah berkoordinasi saat benar-benar harus bekerja sama dalam situasi bencana,” pungkas H. Suherman. Latihan gabungan ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Daerah dalam membangun Tim Reaksi Cepat yang terintegrasi dan profesional untuk menjamin keselamatan masyarakat.