Lombok Barat – Polsek Gunungsari kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya, dengan mengedepankan jalur mediasi dan kekeluargaan dalam penyelesaian persoalan masyarakat.
Siang tadi, Selasa (23/9/2025) sekitar pukul 12.30 Wita, berlangsung proses mediasi terkait dugaan kasus pemukulan yang terjadi di Pasar Umum Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari. Mediasi difasilitasi langsung di Mapolsek Gunungsari, dengan menghadirkan para pihak yang terlibat, yakni IJ (32), warga Dusun Lendang Utama Desa Sesela, dan Amri (21), warga Dusun Apitaik Desa Batulayar.
Kapolsek Gunungsari Iptu Ida Bagus Adnyana Putra menjelaskan, kronologis kejadian bermula pada Ahad (21/9/2025) malam, saat Amri menghadiri acara Maulid di Dusun Lendang Utama.
“Saat itu, yang bersangkutan diduga berteriak-teriak menantang orang sekitar. IJ yang menegurnya kemudian justru melakukan pemukulan, hingga mengenai mata sebelah kiri korban. Setelah dilerai, korban sempat berobat ke Puskesmas Meninting, dan keesokan harinya mengadukan kepada Mitra Desa Batulayar,” terangnya.
Menindaklanjuti pengaduan tersebut, Mitra Desa Batulayar Aiptu Lalu Ningrat bersama Bhabinkamtibmas Desa Sesela Aipda Mujahib, personel Reskrim Polsek Gunungsari Aiptu Sopian, serta Kepala Dusun Lendang Utama, Lukman Rahim, kemudian sepakat menghadirkan kedua belah pihak untuk dimediasi di Mapolsek Gunungsari.
“Patut diapresiasi, hasilnya positif. Kedua belah pihak sepakat berdamai. IJ menyampaikan permintaan maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya, sekaligus menanggung biaya pengobatan korban sebesar Rp 2 juta,” ungkap Kapolsek.
Iptu Ida Bagus menambahkan, Polsek Gunungsari senantiasa mendorong penyelesaian masalah secara kekeluargaan selama masih memungkinkan.
“Kita tetap utamakan musyawarah, agar tidak berkembang menjadi konflik berkepanjangan. Yang penting semua pihak bisa menerima dengan legowo, dan situasi kamtibmas tetap aman kondusif,” pungkasnya.
Kegiatan mediasi berjalan lancar, penuh kekeluargaan, serta mendapat dukungan dari perangkat desa maupun masyarakat setempat.