BeritaPendidikan

Alumni MAN 2 Mataram Tembus Sakarya University Turki, Ambil Jurusan Langka Metalurgi Material & Engineering

×

Alumni MAN 2 Mataram Tembus Sakarya University Turki, Ambil Jurusan Langka Metalurgi Material & Engineering

Sebarkan artikel ini

Mataram, NTB – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh salah satu alumni MAN 2 Mataram. Fadhil Dwi Pangat, atau akrab disapa Fadhil, berhasil lolos seleksi dan resmi diterima di Sakarya University, Turki, pada jurusan Metalurgi Material dan Engineering.

Fadhil yang merupakan lulusan kelas XII Saintek 2 MAN 2 Mataram ini akan melanjutkan pendidikannya di jurusan bergengsi yang bergerak di bidang pertambangan dan material. Jurusan tersebut dikenal langka namun memiliki reputasi internasional karena fokus pada riset, inovasi, serta kolaborasi erat dengan industri.

“Alhamdulillah, Fadhil kembali mengharumkan nama MAN 2 Mataram. Ini menjadi kebanggaan sekaligus motivasi bagi adik-adik kelasnya untuk terus berprestasi,” ungkap salah satu guru pembina MAN 2 Mataram.

Sakarya University sendiri mendirikan program Metalurgi Material sejak 1980. Kurikulumnya dirancang tidak hanya menekankan teori, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan industri modern. Mahasiswanya dibekali dengan pengetahuan mendalam tentang termodinamika material, nanobahan, biomaterial, komposit polimer, hingga material logam canggih.

Lulusan jurusan ini memiliki prospek luas di berbagai sektor, mulai dari industri baja, pengecoran, karet, plastik, keramik, hingga laboratorium riset, lembaga pemerintah, dan akademisi.

Hingga saat ini, tercatat sudah lebih dari 15 alumni MAN 2 Mataram yang berhasil menembus perguruan tinggi ternama di Turki, termasuk Sakarya University. Hal ini menunjukkan konsistensi MAN 2 Mataram dalam mencetak generasi yang mampu bersaing di kancah internasional.

“Kami merasa bangga sekaligus bersyukur. Fadhil menjadi bukti bahwa siswa-siswi MAN 2 Mataram bisa berprestasi hingga ke luar negeri. Semoga ilmunya bermanfaat dan membawa keberkahan,” tutup pihak sekolah.